Berita

Wamensos Agus Jabo Priyono: “Jangan Terus Menerus Bergantung Bantuan Sosial, Mari Berdaya”

Advertisement

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyerukan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam menanggulangi kemiskinan serta membantu masyarakat terdampak bencana. Seruan ini disampaikan Agus Jabo saat menghadiri Bakti Sosial di Kantor Desa Purwosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (18/12/2025).

Kegiatan Bakti Sosial tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) 2025 yang telah berlangsung sejak 1 Desember 2025 di berbagai wilayah Indonesia. Dalam kesempatan itu, Agus Jabo secara khusus mengajak warga Desa Purwosari untuk memperkuat semangat kebersamaan.

Pentingnya Gotong Royong dan Sinergi

“Masih ada saudara-saudara kita yang miskin, masih kurang mampu. Untuk itu, mari kita bergotong royong. Pemerintah tidak bisa sendirian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah juga bergotong royong, bersinergi dengan pihak-pihak lain, termasuk swasta,” ujar Agus Jabo, sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulisnya.

Agus Jabo turut menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan bakti sosial di Desa Purwosari. Kimia Farma, misalnya, menyediakan layanan cek kesehatan gratis yang antusias dimanfaatkan oleh sekitar 300 warga. Sementara itu, Uniqlo turut menyumbangkan kaus bagi masyarakat.

Kementerian Sosial sendiri tidak ketinggalan memberikan kontribusi berupa 300 paket sembako dan 100 paket perlengkapan sekolah untuk warga Desa Purwosari. Secara lebih luas, Kementerian Sosial telah menyalurkan total 4.688 paket sembako, 441 paket pemenuhan hidup layak, 400 paket peralatan sekolah, 5.129 potong baju layak pakai dari Uniqlo, serta 35 bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan berbagai suvenir.

Advertisement

Bantuan Bersifat Sementara, Kemandirian Kunci Utama

Lebih lanjut, Agus Jabo menekankan bahwa bantuan yang diberikan hanya bersifat sementara. Menurutnya, bantuan sosial saja tidak cukup untuk mengangkat masyarakat dari garis kemiskinan secara permanen. Oleh karena itu, Kementerian Sosial juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat melalui berbagai pelatihan pemberdayaan.

Salah satu contohnya adalah pengadaan pelatihan eceng gondok serta berbagai pelatihan lain bagi warga Desa Purwosari dan sekitarnya. “Ke depan, masyarakat yang masih dalam lingkup usia produktif Mari kita berdaya. Jangan terus menerus menggantungkan kehidupan kita kepada bantuan sosial,” tegas Agus Jabo.

Sebagai informasi tambahan, peringatan HKSN 2025 juga dilaksanakan secara masif dan serentak oleh seluruh sentra dan balai Kementerian Sosial, dinas-dinas sosial daerah, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam bentuk kerja bakti dan bakti sosial. Puncak peringatan HKSN dijadwalkan pada 21 Desember mendatang, dengan agenda Fun Run mengelilingi desa-desa sekitar Borobudur yang telah menerima bantuan dari Kementerian Sosial.

Advertisement