Nasional

Wakapolri Dedi Prasetyo: Polri Kirim 300 Personel Tambahan ke Aceh, Fokus Percepatan Akses

Advertisement

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali mengirimkan 300 personel tambahan untuk memperkuat penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera, khususnya Aceh. Pemberangkatan pasukan ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dalam sebuah apel di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/12/2025).

Apel tersebut merupakan kelanjutan dari rangkaian pengecekan kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi bencana alam. Komjen Dedi Prasetyo mengingatkan bahwa apel serupa pernah digelar pada pertengahan November lalu untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, hingga sarana prasarana.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Perkuatan Pasukan dan Kondisi di Lapangan

“Hari ini kita melaksanakan apel yang ke sekian kali. Apel pertama kita ingat, pada pertengahan bulan November yang lalu, Bapak Kapolri langsung mengambil apel diikuti oleh seluruh Polda jajaran untuk mengecek kesiapsiagaan kita,” kata Dedi Prasetyo.

Wakapolri menjelaskan, Polri sebelumnya telah memberangkatkan pasukan dalam beberapa kloter. Kloter pertama berasal dari Brimob Pusat dan Brimob Nusantara dari sejumlah Polda, sementara kloter kedua diberangkatkan dari Mako Brimob melalui Pelabuhan Tanjung Priok bekerja sama dengan Pelni, sekaligus membawa berbagai peralatan mitigasi bencana.

“Sudah kita kirim pasukan kurang lebih sekitar 300 orang. Dan hari ini, sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, melihat kondisi di sana perlu perkuatan tambahan lagi, kita akan berangkatkan lagi di akhir tahun ini sekitar 300 orang,” ujarnya.

Tambahan 300 personel ini akan ditempatkan terutama di Aceh Tamiang, serta Aceh Utara dan Aceh Tengah. Penempatan dan penguatan pasukan telah dirancang oleh Asisten Operasi Kapolri dan masih berpotensi ditambah pada Januari hingga Februari mendatang.

Advertisement

Dedi juga menyoroti kondisi personel Polri di daerah terdampak yang telah bertugas hampir satu bulan dan mengalami kelelahan fisik maupun psikologis. “Anggota-anggota kita yang organik di sana sudah cukup lama, hampir satu bulan. Tingkat keletihan secara psikologis, secara fisik juga sudah sangat letih banget anggota-anggota kita. Butuh tambahan tenaga-tenaga baru,” ungkap Dedi.

Fokus Percepatan Akses dan Bantuan Logistik

Selain personel, Polri turut menyiapkan peralatan pendukung seperti dapur lapangan, alat berat, hingga sarana air bersih. Kapolri, kata Dedi, memberikan perhatian khusus pada percepatan pembukaan akses jalan dan distribusi logistik di Aceh Tamiang.

“Perlu percepatan juga, khususnya Aceh Tamiang untuk alat berat. Dan oleh karenanya kita sudah mempersiapkan berapa ekskavator yang dibutuhkan, berapa dozer yang dibutuhkan, berapa kendaraan-kendaraan dump truck yang dibutuhkan,” jelasnya.

Kebutuhan air bersih juga menjadi prioritas, termasuk rencana pengeboran ratusan titik sumur bor. Selain itu, Polri akan melakukan asesmen kebutuhan layanan kesehatan, obat-obatan, serta perhatian khusus bagi anak dan ibu di lokasi pengungsian.

Dedi mengatakan, sampai saat ini, ribuan personel Polri sudah berada di wilayah terdampak bencana. “Untuk pengerahan jumlah personel Polri yang terlibat saat ini ada 8.613 personel. Ini masih terus akan dievaluasi oleh Pak Astamaops, juga kita antisipasi untuk Januari 2026, Februari 2026 juga sudah dihitung semuanya, nanti kebutuhan-kebutuhan berapa akan kita tambah,” ucap dia.

Advertisement
Mureks