Nasional

PW Muhammadiyah Lampung Berangkatkan 36 Relawan dan 500 Family Kit untuk Korban Bencana Sumbar-Aceh

Advertisement

Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Lampung memberangkatkan puluhan relawan kemanusiaan dan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana di Sumatra Barat dan Aceh. Hingga Jumat (26/12/2025), total 36 personel telah diberangkatkan, terdiri dari tenaga medis hingga relawan umum.

Ketua PW Muhammadiyah Lampung, Prof. Sudarman, menjelaskan bahwa relawan yang dikirim memiliki beragam keahlian untuk mendukung penanganan darurat bencana. “Kita telah menurunkan 36 personel ke Sumatra Barat dan Provinsi Aceh. Dari 36 itu ada dokter, perawat, psikolog, dan juga relawan umum untuk membantu masyarakat yang terkena bencana. Pagi ini kita kirimkan lima orang lagi,” ujar Prof. Sudarman usai pelepasan bantuan.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Selain personel, PW Muhammadiyah Lampung juga menyalurkan 500 family kit yang difokuskan ke Sumatra Barat. Penentuan lokasi ini berdasarkan hasil asesmen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

“Family kit yang akan kita kirimkan ada 500, khusus ke Sumatera Barat. Kenapa ke Sumatera Barat? Karena hasil assessment dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebutkan wilayah itu perlu dibantu oleh PWM Lampung. Sementara untuk Sumatera Utara dan Aceh Darussalam sudah dikoordinasikan dengan PWM dari provinsi lain,” jelas Prof. Sudarman.

Prof. Sudarman menambahkan, masa tugas relawan ditetapkan selama satu bulan dan akan dievaluasi langsung oleh PP Muhammadiyah sebelum menentukan langkah lanjutan. “Relawan kita bertugas selama satu bulan. Setelah itu dievaluasi dan dimonitor oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Bulan berikutnya baru akan ada perintah lanjutan, apakah mengirim personel pengganti, menambah jumlah, atau dengan spesifikasi keahlian yang berbeda,” katanya.

Advertisement

Pengiriman relawan kali ini merupakan gelombang ketiga yang dilakukan PW Muhammadiyah Lampung sejak bencana terjadi. “Ini sudah pengiriman yang ketiga, bukan yang perdana. Setiap satu bulan kita menunggu instruksi dari Pimpinan Pusat, apakah perlu penguatan personel atau sudah cukup,” ungkap Prof. Sudarman.

Tahapan Penanganan Bencana dan Donasi Lazismu

Ketua Badan Pengurus Lazismu Wilayah Lampung, Prof. Syafrimen, menegaskan bahwa seluruh respons kebencanaan Muhammadiyah dilakukan berdasarkan arahan Pimpinan Pusat dan melalui tahapan penanganan yang jelas. “Kami bekerja berdasarkan instruksi dari PP. Biasanya ada tiga tahapan dalam penanganan bencana, yakni tanggap darurat, recovery, dan pembangunan. Saat ini kita masih berada pada tahap tanggap darurat,” ujar Prof. Syafrimen.

Lazismu Lampung masih membuka donasi hingga 31 Desember 2025 untuk tahap pertama, dengan kemungkinan perpanjangan sesuai kebutuhan di lapangan. “Untuk tahap pertama ini donasi masih kita buka sampai 31 Desember. Selanjutnya kita menunggu instruksi PP, biasanya bisa berlanjut sampai Maret atau April, sampai penanganan bencana di tiga lokasi benar-benar selesai,” jelasnya.

Terkait dana yang telah disalurkan, Prof. Syafrimen mengungkapkan Lazismu Lampung telah mendistribusikan ratusan juta rupiah. “Hari ini kita sudah mendistribusikan lebih dari Rp200 juta. Kalau ditambah dengan yang masuk hari ini, totalnya sudah lebih dari Rp300 juta yang diamanahkan ke Lampung,” tutup Prof. Syafrimen.

Advertisement
Mureks