Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Florida pada Senin (29/12/2025) waktu setempat. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan gencatan senjata di Gaza serta membahas isu-isu keamanan regional, termasuk ancaman dari Iran dan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Melansir laporan Reuters pada Selasa (30/12/2025), pertemuan penting tersebut berlangsung di Mar-a-Lago, klub pantai pribadi milik Trump di Florida. Washington diketahui tengah gencar mendorong kemajuan menuju fase kedua dari rencana gencatan senjata Gaza, yang diharapkan dapat menciptakan perdamaian jangka panjang di wilayah Palestina.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Kebuntuan Gencatan Senjata dan Tuntutan Israel
Sebelumnya, Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Oktober lalu. Namun, kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran, yang mengakibatkan kemajuan menuju penyelesaian permanen dinilai sangat minim.
Netanyahu mengungkapkan bahwa undangan dari Trump datang di tengah desakan AS untuk membentuk pemerintahan transisi di Gaza dan mengerahkan pasukan keamanan internasional. Namun, Israel masih enggan untuk melangkah lebih jauh tanpa adanya jaminan keamanan yang konkret.
Rencana yang diusung Trump mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, pelucutan senjata Hamas, serta pengakhiran peran pemerintahannya. Fase pertama dari rencana ini meliputi penarikan sebagian pasukan Israel, peningkatan bantuan kemanusiaan, serta pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.
Seorang pejabat Israel yang dekat dengan Netanyahu menyatakan bahwa perdana menteri akan menuntut penyelesaian fase pertama, termasuk pengembalian jenazah sandera Israel terakhir, Ran Gvili, yang masih berada di Gaza, sebelum beralih ke fase berikutnya. Keluarga Gvili juga turut serta dalam rombongan Netanyahu dan dijadwalkan bertemu dengan pejabat pemerintahan Trump.
Selain itu, Israel juga belum membuka penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir, yang merupakan bagian dari rencana Trump, dengan alasan jenazah sandera tersebut belum dikembalikan.
Pertemuan Pendahuluan dan Sikap Pihak Terlibat
Sebelum bertemu dengan Trump, Netanyahu terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth. Dalam pertemuan tersebut, Rubio menyatakan bahwa Washington menginginkan pembentukan pemerintahan transisi di Gaza, yang akan diwujudkan dalam bentuk Dewan Perdamaian dan badan teknokrat Palestina, sebelum pengerahan pasukan keamanan internasional sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB 17 November.
Namun, Hamas menolak untuk melucuti senjatanya. Di sisi lain, Israel mengancam akan melanjutkan operasi militer jika pelucutan senjata tidak dilakukan secara damai.
Sejak gencatan senjata dimulai pada Oktober lalu, serangan Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 400 warga Palestina. Sementara itu, militan Palestina telah menewaskan tiga tentara Israel.
Di Lebanon, gencatan senjata yang didukung AS sejak November 2024 juga menghadapi ujian. Hizbullah menolak untuk melucuti senjatanya, meskipun Lebanon mengklaim hampir menyelesaikan misi tersebut. Israel menilai proses ini berjalan lambat dan terus melancarkan serangan untuk mencegah Hizbullah membangun kembali kekuatannya.






