Tren

Tim Gabungan TNI dan Relawan Terobos Pedalaman Gayo Lues, Beri Layanan Kesehatan Korban Banjir

Tim Kesehatan Penanggulangan Bencana Provinsi Aceh, yang terdiri dari unsur gabungan TNI, tenaga medis sipil, dan relawan kemanusiaan, bergerak cepat memberikan pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Gayo Lues. Aksi kemanusiaan ini dilaksanakan pada Selasa, 30 Desember 2025, menyasar wilayah-wilayah sulit dijangkau.

Kegiatan kemanusiaan tersebut difokuskan pada Desa Lesten, Kecamatan Pining, serta Desa Gumpang Lempuh, Kecamatan Putri Beutong, Kabupaten Gayo Lues. Tim melaksanakan dorongan logistik (Dorlog) dan pelayanan kesehatan (Yankes) ke lokasi-lokasi terpencil yang terdampak parah.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Pelayanan Medis dan Keluhan Pasien

Pelayanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan menyeluruh, pengobatan, serta edukasi kesehatan bagi warga. Prioritas diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil yang membutuhkan perhatian khusus pascabencana.

Selain di lapangan, tim kesehatan gabungan juga membuka layanan medis di Posko Induk Gabungan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabupaten Gayo Lues. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan rujukan kesehatan bagi para pengungsi dan masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan.

Dalam pelaksanaannya, tercatat sebanyak 112 warga terdampak telah menerima pelayanan kesehatan. Keluhan terbanyak yang ditemukan meliputi batuk dan flu, demam, gatal-gatal, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hipertensi, diare, serta nyeri sendi.

Sinergi Personel Lintas Sektor

Kegiatan pelayanan kesehatan ini didukung oleh total 31 personel tenaga kesehatan gabungan. Dari jumlah tersebut, 13 personel berasal dari unsur militer dan 18 personel dari unsur sipil.

  • Unsur Militer: Kesdam Iskandar Muda (4 personel), FKTP Bhakti Musara (2 personel), serta Yonif TP 855/RD (7 personel).
  • Unsur Sipil: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gayo Lues (8 personel) dan Relawan (10 personel).

Melalui kegiatan ini, TNI bersama tenaga medis sipil dan relawan menegaskan komitmennya untuk terus hadir membantu masyarakat dalam penanggulangan dan pemulihan pascabencana. Hal ini merupakan bagian dari tugas operasi militer selain perang (OMSP) yang diemban TNI.

Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat menjaga kondisi kesehatan masyarakat secara optimal serta mendukung percepatan pemulihan kehidupan sosial di wilayah-wilayah terdampak bencana di Gayo Lues.

Mureks