Kepadatan lalu lintas masih terpantau di sejumlah ruas Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (27/12/2025) malam. Titik-titik krusial kemacetan membentang dari Megamendung hingga Cisarua, menjadi perhatian utama petugas kepolisian.
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa salah satu titik kepadatan utama berada di Simpang Pasir Muncang. “Untuk di malam hari ini, untuk titik kepadatan sendiri yang pertama memang di Simpang Pasir Muncang,” ujar Iptu Ardian pada Sabtu (27/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Kepadatan di Simpang Pasir Muncang disebabkan oleh karakteristik jalan yang mengalami bottle neck atau penyempitan, serta adanya persimpangan jalur kendaraan yang memicu crossing. Kondisi ini secara signifikan menghambat laju kendaraan yang melintas.
Titik kepadatan kedua yang diidentifikasi adalah Simpang Megamendung. Menurut Iptu Ardian, wilayah ini menjadi magnet bagi wisatawan. “Yang kedua adalah di Simpang Megamendung, yang mana memang destinasi vila maupun wisata alamnya ada di seputar daerah Megamendung,” jelasnya.
Sementara itu, titik ketiga yang juga mengalami kepadatan lalu lintas adalah area Pasar Cisarua. Kawasan ini dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat yang tinggi, sehingga menimbulkan hambatan samping. “Memang setelah kami melintasi pada saat penormalan arus tadi juga aktivitas perekonomian masih tinggi di sana sehingga hambatan sampingnya juga cukup banyak sehingga kami akan antisipasi di tiga titik tersebut untuk malam hari nanti,” ungkap Iptu Ardian.
Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, puluhan personel kepolisian telah disiagakan di sepanjang Jalan Raya Puncak. “Malam hari ini kita akan siagakan 25 personel untuk mengantisipasi apabila memang ada lonjakan arus di malam hari nanti,” pungkas Iptu Ardian.






