Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menegaskan komitmennya untuk mengutamakan aspek hospitality dan safety selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025. Operasi ini digelar dalam rangka pengamanan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), dengan tujuan menjamin kegiatan masyarakat berlangsung aman dan lancar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Artanto, menjelaskan bahwa pendekatan ini diambil untuk memastikan momen liburan menjadi pengalaman yang membahagiakan bagi masyarakat. “Liburan seharusnya menjadi momen kebahagiaan bersama keluarga. Kehadiran petugas di lapangan bukan untuk membatasi, tetapi untuk memastikan setiap aktivitas masyarakat berjalan aman dan lancar,” ujar Artanto, seperti dilansir detikJateng pada Sabtu (27/12/2025).
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Strategi Hospitality untuk Kenyamanan Pengunjung
Artanto merinci, strategi hospitality diwujudkan melalui penempatan personel di pos pengamanan dan pos pelayanan. Pos-pos ini tersebar di jalur-jalur wisata dan kawasan destinasi utama di Jawa Tengah.
- Masyarakat dapat memperoleh bantuan informasi perjalanan.
- Tersedia layanan pertolongan pertama apabila diperlukan.
- Petugas disiagakan untuk membantu pengunjung, memberikan arahan, dan memastikan aktivitas wisata berjalan tertib.
Fokus Safety untuk Mencegah Risiko dan Gangguan
Sementara itu, strategi safety difokuskan pada upaya pencegahan risiko. Ini mencakup berbagai aspek demi keselamatan masyarakat selama periode Nataru.
- Pengaturan arus lalu lintas menuju lokasi wisata.
- Pemantauan kepadatan pengunjung di berbagai destinasi.
- Pengawasan terhadap potensi gangguan keamanan dan keselamatan.
- Antisipasi risiko akibat faktor cuaca dan kondisi alam yang tidak menentu.
“Keselamatan dimulai sejak perjalanan. Perencanaan yang baik, kondisi kendaraan yang prima, serta kesiapan fisik pengemudi menjadi hal penting agar liburan berjalan aman hingga kembali ke rumah,” jelas Artanto, mengingatkan pentingnya persiapan sebelum melakukan perjalanan.
Polda Jateng juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama di kawasan wisata air dan pegunungan. Cuaca buruk seperti hujan deras berpotensi memicu banjir, gelombang tinggi, kabut tebal, jalan licin, hingga tanah longsor secara tiba-tiba.






