Nasional

Surat Ibu hingga Sepatu Lari: Deretan Kado Natal Paling Berkesan bagi Anggota Komunitas

Tradisi tukar kado menjadi salah satu momen yang dinanti dalam perayaan Natal. Lebih dari sekadar pertukaran barang, hadiah personal seringkali menyimpan makna mendalam yang mampu mempererat ikatan antarindividu.

Sebagaimana diungkapkan dalam laman The Conversation, hadiah yang bersifat personal tidak hanya memperkuat hubungan antara pemberi dan penerima, tetapi juga terasa lebih istimewa jika benar-benar bermanfaat dan digunakan. Beberapa anggota komunitas berbagi pengalaman mereka mengenai kado Natal paling berkesan yang hingga kini masih membekas di ingatan.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Surat Tulisan Tangan dari Ibu

Bagi Kevin Pratama (24), nilai sebuah kado tidak selalu terletak pada kemewahan materi. Ia justru mengenang sebuah hadiah yang sederhana namun penuh makna.

“Sebenernya kado yang paling berkesan itu bukan barang mahal, tapi surat tulisan tangan dari mama,” tutur Kevin.

Menurut Kevin, surat tersebut menjadi sangat personal karena berisi ungkapan hati yang jarang disampaikan secara langsung.

“Karena isinya personal banget, ngomongin hal-hal yang jarang diomongin langsung,” ujarnya. Dalam tradisi keluarganya, surat-surat semacam itu biasanya diberikan pada malam Natal, setelah ibadah bersama di gereja.

Peralatan Masak Idaman dari Suami

Lain halnya dengan Angela Maria (32), seorang penggemar masak. Kado Natal paling berkesan baginya adalah seperangkat peralatan masak yang telah lama ia idam-idamkan. Hadiah ini menjadi lebih spesial karena merupakan kado Natal pertama dari sang suami setelah mereka resmi menikah.

Angela menuturkan, peralatan masak tersebut tidak hanya sangat berguna untuk aktivitasnya di dapur, tetapi juga menjadi bukti bahwa sang suami memahami betul kebutuhan dan passion-nya, bukan sekadar memberi kado asal-asalan.

“Karena yang ngasih (Suami) bener-bener tahu kebutuhanku, bukan sekadar asal kado,” tuturnya.

Sepatu Lari Patungan Anak-anak

Samuel Hutapea (40) juga memiliki cerita tentang kado Natal yang tak kalah berkesan. Ia menerima sepasang sepatu lari, hasil patungan dari anak-anaknya.

Menariknya, sepatu tersebut datang tepat pada saat Samuel sedang bertekad untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat.

“Karena waktu itu aku lagi mulai hidup lebih sehat, jadi kadonya terasa pas banget buat mulai lari jadinya kepake sampe sekarang,” kata Samuel.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa kado Natal yang paling berkesan seringkali bukan tentang harga, melainkan tentang ketulusan, pemahaman, dan relevansinya dengan kehidupan penerima.

Mureks