Internasional

Sanych: “Harapan Kami Perdamaian, Tapi dengan Syarat Ukraina”

Advertisement

Sebuah pohon Natal kecil berdiri di sudut pos komando Ukraina, lampu-lampunya menjadi satu-satunya pengingat musim liburan bagi para prajurit yang ditempatkan di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Kharkiv. Bagi banyak prajurit di garis depan, ini merupakan perayaan Natal keempat yang mereka lalui jauh dari keluarga dan rumah.

Di tengah kondisi perang yang tak menentu, seorang prajurit dengan nama panggilan “Sanych” berhasil menghubungi istri dan putra kecilnya pada Rabu (24/12/2025) untuk mengucapkan Selamat Natal. Momen singkat tersebut menjadi pengobat rindu di tengah tugas berat.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Kepada Reuters, Sanych mengungkapkan harapannya yang mendalam. “Harapan kami adalah perdamaian, tetapi dengan syarat yang ditetapkan Ukraina,” ujarnya, menegaskan posisi negaranya dalam konflik yang berkepanjangan.

Advertisement

Pernyataan Sanych ini muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini menyampaikan syarat-syaratnya untuk mencapai perdamaian. Putin mensyaratkan Ukraina untuk menyerahkan sekitar 5.000 kilometer persegi wilayah Donbas yang masih dikuasainya. Selain itu, Rusia juga menuntut agar Ukraina secara resmi meninggalkan upayanya untuk bergabung dengan NATO.

Advertisement
Mureks