Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatan signifikan hingga sesi pertama perdagangan Senin, 29 Desember 2025. Penguatan ini ditopang oleh aktivitas ‘pesta akhir tahun’ pada saham-saham konglomerat, membawa indeks parkir di level 8.611.
Meski demikian, kondisi pasar keuangan domestik menunjukkan dinamika yang berbeda pada nilai tukar Rupiah. Mata uang Garuda masih berada di bawah tekanan, diperdagangkan pada level Rp 16.780 per Dolar Amerika Serikat.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Pergerakan IHSG menjelang penutupan tahun ini menjadi sorotan utama para pelaku pasar. Untuk menganalisis lebih dalam mengenai tren dan prospek pasar, Equity Analyst CNBC Indonesia Research, Susi Setiawati, hadir dalam program Power Lunch CNBC Indonesia. Susi Setiawati berdialog dengan Syarifah Rahma untuk mengupas tuntas arah pergerakan IHSG di penghujung tahun 2025.
