Investor, pengusaha, sekaligus penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menarik perhatian dengan prediksinya yang berani. Kiyosaki meyakini momentum kenaikan harga perak akan terus berlanjut dan berpotensi menembus level 200 dollar AS dalam beberapa bulan ke depan, bahkan hingga tahun 2026.
Prediksi ini disampaikan Kiyosaki melalui unggahan di platform X pada 26 Desember 2025. Ia menyoroti kenaikan harga perak yang telah melampaui 70 dollar AS, sebuah pencapaian psikologis penting. Namun, menurutnya, level tersebut bukanlah puncak pergerakan harga.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Perak Baru Saja Dimulai: Analisis Kiyosaki
Kiyosaki berpandangan bahwa pergerakan harga perak saat ini mencerminkan awal dari penyesuaian harga yang lebih luas. Kenaikan tersebut, kata dia, didorong oleh faktor struktural, bukan sekadar lonjakan spekulatif jangka pendek. Ia memproyeksikan harga perak masih memiliki ruang kenaikan signifikan.
“Jika Anda berpikir perak sudah berada di harga tertinggi sepanjang masa, maka Anda sudah terlambat. Saya percaya perak baru saja dimulai, dan saya percaya harga perak 70–200 dollar AS bisa menjadi kenyataan ekstrem pada 2026. Ada banyak alasan mengapa saya menyatakan perak 200 dollar AS itu mungkin,” ujar Kiyosaki.
Reli Harga Perak Didorong Defisit dan Permintaan Industri
Komentar Kiyosaki muncul di tengah reli harga perak yang mencetak rekor tertinggi baru di level 79 dollar AS, melonjak 9 persen. Kenaikan ini ditopang oleh beberapa faktor utama:
- Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat.
- Defisit pasokan yang berkelanjutan di pasar global.
- Meningkatnya penggunaan perak di sektor energi surya, elektronik, dan kendaraan listrik.
Dikutip dari Finbold, pandangan tersebut dikaitkan dengan tekanan moneter jangka panjang, keterbatasan pasokan, serta meningkatnya permintaan industri. Faktor-faktor ini semakin mendominasi narasi pasar perak sepanjang satu tahun terakhir. Berdasarkan grafik harga year to date (YTD) dari TradingView, pergerakan harga perak menunjukkan tren kenaikan yang kuat sepanjang 2025.
Perak sebagai Lindung Nilai dan Strategi Jangka Panjang
Selain itu, perak juga diuntungkan oleh meningkatnya minat investor yang menjadikannya sebagai lindung nilai terhadap pelemahan mata uang dan ketidakstabilan fiskal. Faktor ini kerap disoroti Kiyosaki dalam berbagai peringatan ekonominya.
Kiyosaki juga mengungkapkan pengalaman pribadinya dalam berinvestasi perak. Ia menyebut telah mulai mengakumulasi logam mulia tersebut sejak beberapa dekade lalu, ketika harganya masih di bawah satu dollar AS per ons, dan tetap membeli hingga saat ini meski harga sudah tinggi. Ia menekankan kepemilikan perak sebagai strategi jangka panjang, bukan upaya mencari waktu pasar dalam jangka pendek.
Meskipun demikian, Kiyosaki mendorong investor untuk melakukan riset mandiri dan akumulasi bertahap. Ia mengakui bahwa kesalahan merupakan bagian tak terpisahkan dari proses investasi. Namun, ia menilai pembelajaran aktif dan pengambilan keputusan secara mandiri dapat membangun ketahanan finansial dan kekayaan jangka panjang.
Peringatan Krisis Ekonomi dan Aset Alternatif
Kiyosaki juga kembali mengingatkan potensi terjadinya krisis ekonomi. Menurut dia, investor yang memilih aset alternatif seperti perak, emas, dan Bitcoin (BTC) memiliki peluang lebih besar untuk melindungi kekayaannya di tengah ketidakpastian.
Sepanjang 2025, emas dan perak tercatat mengalami reli kuat. Sejumlah pelaku pasar menilai kinerja tersebut dapat menjadi sinyal meningkatnya tekanan ekonomi, seiring investor semakin mencari aset safe haven.






