Internasional

Purbaya: “Semalamnya Saya Nggak Bisa Tidur” Pantau Ketat Kas Negara Jelang Akhir Tahun

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku sempat tidak bisa tidur saat memantau kondisi kas negara menjelang penutupan tahun anggaran 2025. Kekhawatiran tersebut muncul karena ia harus memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berada dalam posisi aman dan sesuai ketentuan.

“Was-was. Karena angkanya geser terus nih sampai malam nih. Ya hanya detik-detik ini banyak uang masuk juga. Baru tahu saya. Saya pikir kalau Menteri Keuangan 31 Desember udah tenang. Rupanya belum tuh,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (31/12/2025).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Ia menambahkan, “Semalamnya saya nggak bisa tidur. Uangnya masuk nggak ya?”

Purbaya menjelaskan, pemantauan ketat ini dilakukan untuk memastikan defisit APBN tidak melampaui batas 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Keuangan Negara. Oleh karena itu, setiap penerimaan dan belanja negara harus dipantau secara cermat hingga detik-detik terakhir.

Meski demikian, Purbaya memastikan bahwa kondisi APBN tetap terkendali. “Sampai sekarang nggak ada pengeluaran yang besar tiba-tiba. Dan sebetunya perkembangan uang yang masuk sudah akan terjadi. Jadi seperti saya bilang tadi terkendali,” terangnya.

Ia memperkirakan defisit APBN 2025 akan berkisar pada level 2,7-2,8% terhadap PDB, yang masih berada dalam batas aman. Pemantauan kinerja APBN akan terus dilakukan hingga penutupan kas pada tengah malam. Realisasi APBN 2025 secara lengkap rencananya akan disampaikan dalam konferensi pers pada minggu berikutnya.

Mureks