JAKARTA – PT Rumah Tani Nusantara menjalin kerja sama strategis dengan program #BakrieTanggap untuk mendukung upaya pemulihan masyarakat Aceh yang terdampak banjir bandang dan longsor. Kolaborasi ini berfokus pada penyaluran bantuan kemanusiaan serta penyerapan hasil pertanian dari petani lokal, sebagai bagian integral dari pemulihan ekonomi pascabencana.
Kesepakatan kerja sama ini melibatkan beberapa entitas di bawah Bakrie Untuk Negeri, yaitu PT Bumi Resources Minerals, PT Linge Mineral Resources, dan Bakrie Amanah. Penandatanganan dilakukan di Kantor PT Rumah Tani Nusantara, Jakarta, oleh Direktur Utama PT Rumah Tani Nusantara, Bahtiar, dan Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri, Rama Anugrah.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari aksi tanggap darurat yang telah dilakukan #BakrieTanggap di berbagai wilayah terdampak bencana di Aceh. Sejumlah bantuan logistik telah didistribusikan kepada masyarakat, meliputi:
- 20 set tenda lengkap dengan alas
- 20 unit genset
- 20 perangkat Starlink
- Al-Qur’an
- Paket obat-obatan
- 150 boks popok bayi dan lansia
- Selimut
- Pembalut
- Alat penjernih air
- Peralatan memasak
Selain logistik, bantuan pangan juga menjadi prioritas dalam penyaluran ini. Bantuan tersebut mencakup 4 ton beras, 300 kilogram makanan kaleng, minyak goreng, 90 kilogram kurma, 50 dus kopi, serta 200 potong pakaian anak-anak.
Dukungan Ekonomi Petani Lokal
Dalam fase pemulihan ekonomi, #BakrieTanggap bersama PT Rumah Tani Nusantara secara aktif menyerap hasil pertanian dari petani di Aceh. Komoditas yang telah dibeli meliputi durian sebanyak 28 koli atau setara 690 kilogram, kopi sebanyak 50 koli dengan berat 2.025 kilogram, serta cabai sebanyak 198 koli atau 4.951 kilogram. Total hasil pertanian yang diserap mencapai sekitar 7.666 kilogram.
Direktur Utama PT Rumah Tani Nusantara, Bahtiar, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. “Terima kasih kami ucapkan untuk Bakrie Tanggap yang sudah berkolaborasi dengan Rumah Tani mengangkut hasil pertanian dari Aceh Tengah & Benar Meriah. Pengangkutan komoditi cabai, kopi, dan juga durian ini sangat membantu kami dan bantu para petani di sana. Semoga Aceh Tengah, Benar Meriah, serta Sumatra pulih kembali,” ujarnya.
Hasil pertanian yang telah diserap tersebut selanjutnya didistribusikan ke sejumlah pasar di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa pasar tujuan distribusi antara lain Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Senen, Pasar Kemayoran, Pasar Cibitung, Pasar Tanah Tinggi, dan Pasar Cikopo.
Kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana sekaligus memberikan dukungan konkret bagi petani lokal dalam memasarkan hasil panen mereka di tengah upaya pemulihan pascabencana.






