Tren

Dubes RI Arief Muhammad Basalamah Dianugerahi Bintang Santo Nikolas atas Kontribusi Eratkan Diplomasi Indonesia-Ukraina

Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Arief Muhammad Basalamah, menerima penghargaan prestisius Bintang Santo Nikolas dari Gereja Ortodoks Ukraina – Patriarkat Kyiv. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi signifikan Dubes Arief dalam mempererat hubungan diplomatik antara Ukraina dan Indonesia.

Upacara penyerahan Bintang Penghargaan Santo Nikolas (St. Nicholas the Wonderworker) tersebut berlangsung secara sederhana di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv pada Selasa, 30 Desember. Oleksandr Kondratenko, pendiri Kyiv Diplomatic Magazine, menyerahkan penghargaan ini atas nama Yang Mulia Patriark Filaret, Patriark Kyiv dan Seluruh Ukraina.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Makna Penghargaan dan Peran Diplomasi Lintas Budaya

Dalam sambutannya, Oleksandr Kondratenko menjelaskan bahwa Gereja Ortodoks Ukraina memberikan kepercayaan kepadanya untuk menetapkan dan menyampaikan penghargaan gerejawi kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa. “Dalam tradisi Gereja Ortodoks Ukraina – Patriarkat Kyiv, Bintang Penghargaan Santo Nikolas merupakan penghargaan gerejawi yang dianugerahkan kepada individu yang dinilai berjasa dalam memajukan nilai-nilai spiritual, kemanusiaan, dan kemaslahatan sosial, termasuk kepada tokoh sipil dan perwakilan diplomatik asing yang berperan dalam mempererat dialog dan persahabatan antarbangsa,” tutur Kondratenko.

Kondratenko lebih lanjut menekankan bahwa penghargaan ini menjadi pengingat penting. “Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa diplomasi tidak hanya berbicara tentang hubungan antarnegara, tetapi juga tentang nilai-nilai kemanusiaan, dialog lintas budaya dan agama, serta upaya membangun saling pengertian dan perdamaian di tengah tantangan global,” tambahnya.

Santo Nikolas si Penginjil adalah sosok yang sangat dihormati dalam Gereja Ortodoks. Ia dikenal sebagai Uskup Agung Myra (sekarang Turki) pada abad ke-4, terkenal akan kedermawanannya, keajaibannya, serta sebagai pelindung bagi anak-anak, pelaut, dan kaum miskin. Bagi Gereja Ortodoks, Santo Nikolas menjadi inspirasi Sinterklas. Seiring pemisahan Gereja Ortodoks Ukraina, perayaan Santo Nikolas yang disebut Svaty Mykolay dilakukan pada 6 Desember, berbeda dengan tradisi Ortodoks Rusia yang jatuh sekitar 19 Desember.

Komitmen Indonesia pada Toleransi dan Kerja Sama Pendidikan

Menanggapi penghargaan tersebut, Duta Besar Arief Muhammad Basalamah menegaskan pandangannya tentang diplomasi. “Diplomasi tidak hanya dijalankan melalui pertemuan formal dan dokumen resmi, tetapi juga bertumpu pada nilai-nilai kemanusiaan, seperti kepercayaan, saling pengertian budaya, dan hubungan antarmasyarakat,” ujarnya.

Dubes Arief juga menyampaikan apresiasi terhadap ketangguhan, keimanan, dan martabat masyarakat Ukraina. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap toleransi dan hidup berdampingan secara damai. Penghargaan ini juga mencerminkan pendekatan diplomasi Indonesia yang menempatkan dialog sebagai fondasi hubungan internasional.

Indonesia secara konsisten mempromosikan dialog lintas agama sebagai bagian dari soft diplomacy, sejalan dengan peran kepemimpinannya sebagai salah satu penggerak utama dialog lintas agama di tingkat regional dan global untuk mendukung toleransi dan perdamaian dunia. Sejalan dengan pendekatan tersebut, KBRI Kyiv aktif mendorong kerja sama konkret Indonesia–Ukraina, termasuk di bidang pendidikan.

Fasilitasi kerja sama antar universitas menjadi payung bagi pertukaran akademisi dan mahasiswa, serta penjajakan kolaborasi riset dan pengembangan kapasitas pendidikan tinggi. Salah satu kerja sama terbaru yang diinisiasi oleh KBRI Kyiv adalah antara Universitas Dian Nusantara di Jakarta dengan National Academy of Culture and Arts Management di Kyiv. Kerja sama ini telah ditandatangani secara resmi, melanjutkan kunjungan pengajar dan penulisan jurnal ilmiah.

Mureks