PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menutup tahun 2025 dengan menyalurkan donasi melalui program PGE Berbagi. Inisiatif ini menjangkau 23 yayasan atau desa di sembilan wilayah Indonesia, memberikan manfaat kepada lebih dari 400 anak.
Program PGE Berbagi merupakan bagian dari komitmen Perseroan untuk tumbuh bersama masyarakat, khususnya generasi muda. Selain menghadirkan energi listrik ramah lingkungan dari panas bumi, PGE juga berupaya memberikan kontribusi sosial yang berkelanjutan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, PGE memberikan santunan kepada Yayasan Bayt Al Hanan di Cileungsi pada Senin, 29 Desember 2025. Kunjungan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian, tetapi juga memperkuat hubungan antara PGE dan komunitas lokal yang berperan penting dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.
Bantuan yang disalurkan meliputi uang tunai, sembako, serta perlengkapan sekolah seperti tas, alat tulis, buku tulis, dan kotak pensil. Dukungan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak dalam kegiatan belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan dasar.
Selain area Jakarta dan sekitarnya, santunan juga diberikan kepada anak-anak di daerah Kamojang, Ulubelu, Lahendong, Karaha, Lumut Balai, Sibayak, Hululais, dan Gunung Tiga. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Edwil Suzandi, menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
PGE Fokus pada Kesejahteraan dan Pendidikan
Edwil Suzandi menyatakan, “Di PGE, fokus kami bukan hanya mengembangkan bisnis, tetapi memastikan kehadiran kami membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Kami memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan, terutama anak-anak dan generasi muda yang kelak menjadi pilar masa depan bangsa. Kami percaya, setiap anak Indonesia berhak atas pendidikan dan kesempatan yang setara untuk meraih cita-citanya. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi dorongan bagi adik-adik untuk terus bermimpi dan melangkah maju.”
Kegiatan penyaluran bantuan berlangsung dalam suasana akrab dan penuh keceriaan, menciptakan interaksi positif antara PGE dan anak-anak. Momen ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan energi panas bumi secara sederhana dan menyenangkan kepada mereka.
Komitmen sosial PGE berjalan seiring dengan perannya sebagai pemimpin dalam pengembangan panas bumi di Indonesia. PGE terus berinovasi, berkolaborasi, dan memberdayakan komunitas lokal untuk mendorong transisi energi bersih nasional.
Saat ini, PGE mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.932 megawatt (MW), dengan 727 MW dikelola secara mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. Perseroan optimistis dapat meningkatkan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua hingga tiga tahun ke depan, dan mencapai 1,8 GW pada tahun 2033.






