Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk terus melakukan pemantauan intensif terhadap perubahan iklim dan cuaca. Permintaan ini disampaikan guna mengantisipasi potensi bencana alam, terutama menjelang pergantian tahun.
Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa periode akhir tahun dan awal tahun baru seringkali ditandai dengan peningkatan curah hujan. “Kita terus meminta kepada BMKG untuk terus memonitor kondisi iklim dan cuaca. Karena bagaimanapun ini menjelang pergantian tahun, biasanya ini curah hujan meningkat di bulan Desember maupun Januari,” ujar Prasetyo dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Selain pemantauan, Prasetyo juga menekankan pentingnya koordinasi antara BMKG dengan Kementerian Dalam Negeri. Koordinasi ini bertujuan agar daerah-daerah yang teridentifikasi rawan bencana dapat segera mengambil langkah-langkah mitigasi dan antisipatif.
“Kami minta untuk melakukan upaya mitigasi-mitigasi, berkoodinasi terus menerus dengan Kementerian Dalam Negeri, supaya daerah-daerah yang memang rawan bencana untuk bisa segera melakukan langkah-langkah antisipatif,” jelasnya.
Pemerintah, lanjut Prasetyo, tidak hanya fokus pada bencana di Sumatera, tetapi juga memonitor kejadian di wilayah lain. Ia mencontohkan bencana banjir besar yang melanda beberapa desa di Kabupaten Balangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (27/12/2025).
“Kami juga pemerintah terus memonitor terjadinya bencana-bencana di tempat lain. Beberapa hari yang lalu juga ada bencana di Kalimantan Selatan juga juga cukup besar, ada beberapa desa yang terdampak,” ucap Prasetyo.
Untuk penanganan darurat, Mensesneg telah menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan monitoring dan penanganan khusus secepatnya jika diperlukan. “Kami sudah minta kepada BNPB untuk juga melakukan monitoring dan tentu saja kalau membutuhkan penanganan-penanganan darurat, penanganan-penanganan khusus juga ditangani secepat-cepatnya,” pungkasnya.






