Pembangunan kembali Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, telah resmi dimulai. Proyek rekonstruksi yang memakan luas lahan 3.700 meter persegi ini didanai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total nilai Rp 125,3 miliar.
Groundbreaking Dimulai, Target Selesai Juli 2026
Prosesi groundbreaking atau peletakan batu pertama dilaksanakan pada Kamis (11/12/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin. Ia menyatakan bahwa proyek pembangunan ulang ini ditargetkan rampung pada bulan Juli tahun 2026.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Cak Imin menekankan bahwa peletakan batu pertama ini menjadi simbol gotong royong untuk memajukan kualitas pendidikan di pesantren seluruh Indonesia. “Tidak ada kata lain kecuali rasa syukur. Hari ini menjadi momentum untuk kita semua-pemerintah, pengasuh, lembaga pendidikan-untuk bahu-membahu agar pesantren semakin nyaman dan aman bagi para santri,” ujar Cak Imin dalam sambutannya.
Perhatian Khusus dari Presiden Prabowo Subianto
Lebih lanjut, Cak Imin mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian yang sangat besar terhadap Ponpes Al-Khoziny pasca-musibah yang menimpanya. Presiden Prabowo dilaporkan memerintahkan agar pembangunan kembali pesantren ini dipastikan berjalan secara maksimal.
Bangunan Ponpes Al-Khoziny sebelumnya mengalami musibah ambruk pada akhir September 2025. Peristiwa tragis tersebut merenggut nyawa 63 orang santri.






