Korlantas Polri mencatat tren positif pada hari pertama (H1) pelaksanaan Operasi Lilin 2025. Angka kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia dilaporkan menurun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebuah capaian signifikan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban berlalu lintas selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho memaparkan, pada Sabtu, 20 Desember 2025, hanya tercatat 53 kejadian kecelakaan lalu lintas. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan Operasi Lilin 2024 yang mencatatkan 443 kejadian pada hari yang sama.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2024 tercatat 443 kejadian, sedangkan tahun 2025 tercatat 53 kejadian. Mengalami penurunan 390 kejadian atau sekitar 88,04 persen,” kata Irjen Agus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/12).
Penurunan drastis ini juga diikuti dengan angka fatalitas korban di jalan raya. Pada H1 Operasi Lilin 2025, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 8 orang, berbeda jauh dibanding pada 2024 yang mencapai 68 orang.
“Korban meninggal dunia turun 60 orang atau 88,24 persen. Begitu juga korban luka berat yang turun 85,71 persen dan luka ringan turun 87,68 persen,” jelas jenderal bintang dua tersebut, menyoroti keberhasilan langkah-langkah preventif yang telah diterapkan.
Irjen Agus mengungkapkan, kecelakaan pada hari pertama ini didominasi oleh kendaraan roda dua dengan persentase mencapai 68 persen. Selain itu, mayoritas insiden terjadi di jalur arteri.
“Sebagian besar terjadi di jalan non-tol sekitar 88 persen, sementara untuk jalan tol nihil kejadian kecelakaan,” tuturnya. Faktor manusia seperti gagal menjaga jarak aman dan pelanggaran manuver masih menjadi pemicu utama insiden-insiden tersebut.
Meski angka kecelakaan menunjukkan tren penurunan, volume kendaraan yang keluar dari Jakarta justru mulai merangkak naik. Berdasarkan data dari empat gerbang tol utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa), tercatat ratusan ribu kendaraan mulai bergerak mudik.
“Total kendaraan keluar Jakarta sebanyak 189.371 kendaraan. Ini naik 9,20 persen dibandingkan lalu lintas normal, dan naik 3,60 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” papar Agus.
Guna menjaga kelancaran arus lalu lintas dan mengantisipasi kepadatan, polisi telah melakukan rekayasa lalu lintas di jalur-jalur krusial, termasuk penerapan sistem one way di ruas jalan menuju Puncak, Bogor.
Irjen Agus menambahkan, Korlantas Polri akan terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), serta menjadikan keamanan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Secara umum, data menunjukkan dominasi arus keluar Jakarta pada H1. Kami terus meningkatkan kesiapsiagaan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan volume pada hari-hari berikutnya,” pungkasnya.






