Kepolisian akan menggelar razia ketat terhadap pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada kembang api maupun barang terlarang lainnya yang dibawa masuk ke area wisata tersebut.
Antisipasi Pesta Kembang Api
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Alfian, menjelaskan bahwa kebijakan razia ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. Keduanya secara tegas melarang penyelenggaraan pesta kembang api selama perayaan Tahun Baru.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Ya, selain imbauan, surat jelas dari Bapak Kapolri dan juga Bapak Kapolda memerintahkan kami untuk tidak ada izin melakukan kegiatan pesta kembang api,” ujar Kombes Alfian saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (28/12).
Lebih lanjut, Alfian memaparkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi erat dengan manajemen TMII mengenai teknis pelaksanaan razia. Petugas akan melakukan penyisiran intensif di beberapa titik masuk utama kawasan tersebut.
“Dan kami sudah berkoordinasi dengan Ibu Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah bahwa di Pintu 1 pada saat masuk dan Pintu 3 itu akan kami lakukan sweeping,” jelasnya. Ia menambahkan, “Selain itu, pada saat konser—karena ada salah satu band yang mungkin bisa menarik pengunjung—kami juga menyiapkan dua pintu yang akan dilakukan sweeping.”
Selain kembang api, aparat kepolisian juga akan mengantisipasi masuknya barang-barang berbahaya lainnya ke dalam TMII. “Antisipasi terhadap benda-benda terlarang, baik benda tajam maupun petasan,” tegas Alfian.
Ia menekankan bahwa seluruh langkah pengamanan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung selama perayaan malam Tahun Baru di TMII.
Perayaan Tahun Baru Tanpa Kembang Api
Sebelumnya, manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menggelar pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Perayaan akan diganti dengan kegiatan doa bersama dan penyalaan 1.000 lilin.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat di Sumatera yang tengah berduka.
“Cuma di tahun ini memang kita tiadakan, tapi tadi disampaikan Pak Kapolres, kita menggantinya dengan 1.000 lilin. Itu sebenarnya sudah menandakan bentuk kepedulian kita,” ungkap Ratri di TMII, Minggu (28/12).






