Presiden Iran Masoud Pezeshkian membuat pernyataan mengejutkan dengan menyebut negaranya sedang berada dalam kondisi “perang total” melawan Amerika Serikat (AS), Israel, dan Eropa. Pernyataan ini disampaikan Pezeshkian menjelang pertemuan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 Desember 2025, di Florida.
Pezeshkian menuduh negara-negara Barat tersebut terus berupaya membuat Iran tidak stabil. Dilansir AP News pada Minggu (8/12/2025), dalam situs Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Pezeshkian menyatakan bahwa perang saat ini lebih buruk dibandingkan perang Iran dengan Irak pada 1980-an.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
“Kami berada dalam perang skala penuh dengan Amerika Serikat, Israel, dan Eropa, mereka tidak menginginkan negara kami tetap stabil,” kata Pezeshkian.
Masoud menilai perang yang dilancarkan Barat melawan Iran ‘lebih rumit dan sulit’. Ia membandingkannya dengan konflik Iran-Irak yang menewaskan lebih dari 1 juta orang di kedua pihak. Pernyataan ini juga datang setelah serangan Israel dan AS terhadap Iran dalam perang udara selama 12 hari pada Juni lalu, yang menewaskan hampir 1.100 warga Iran, termasuk komandan militer senior dan ilmuwan nuklir. Sebagai balasan, rentetan serangan rudal Iran menewaskan 28 orang di Israel.
Pertemuan Krusial Netanyahu dan Trump
Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Donald Trump di Florida pada Senin (29/12/2025). Kunjungan ini salah satunya akan membahas langkah selanjutnya dari rencana gencatan senjata Gaza yang masih rapuh. Dilansir AFP pada Minggu (28/12/2025), pertemuan ini menjadi kunjungan kelima Netanyahu dengan sekutu utamanya, Trump, di Amerika Serikat tahun ini.
Perjalanan Netanyahu dilakukan ketika pemerintahan Trump dan mediator regional terus mendorong untuk melanjutkan ke tahap kedua gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Seorang pejabat Israel mengatakan Netanyahu akan berangkat ke AS pada 28 Desember dan bertemu dengan Trump sehari kemudian di Florida, tanpa memberikan lokasi spesifik.
Pada pertengahan Desember, Trump sempat mengatakan kepada wartawan bahwa Netanyahu kemungkinan akan mengunjunginya di Florida selama liburan Natal. “Dia ingin bertemu saya. Kami belum mengaturnya secara resmi, tetapi dia ingin bertemu saya,” kata Trump sebelum berangkat ke resor Mar-a-Lago miliknya.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada Rabu (24/12/2025) bahwa berbagai isu regional diperkirakan akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Isu-isu itu mencakup situasi di Iran, pembicaraan mengenai perjanjian keamanan Israel-Suriah, gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon, serta tahap selanjutnya dari kesepakatan Gaza.
