Internasional

Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Jelang Nataru 2025, Antisipasi Lonjakan Permintaan Hingga 7,6 Persen

Advertisement

PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya menghadapi lonjakan permintaan energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan Avtur, menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Peningkatan konsumsi BBM secara keseluruhan diperkirakan mencapai 7,6 persen.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, pada Kamis (25/12/2025) menjelaskan bahwa lonjakan permintaan BBM akan didominasi oleh jenis Gasoline, seperti Pertamax Series dan Pertalite. Sebaliknya, permintaan jenis Gasoil, termasuk Pertamina Dex Series dan Biosolar, diproyeksikan menurun seiring dengan adanya aturan pembatasan kendaraan niaga.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

“Proyeksi kenaikan demand Gasoline selama periode Satgas Nataru diperkirakan meningkat sekitar 3,2 persen dibanding rerata normal, sedangkan Gasoil diprediksi turun dibanding rerata normal karena adanya pembatasan kendaraan besar,” ujar Muhammad Baron.

Baron menambahkan, peningkatan permintaan juga diperkirakan terjadi pada Avtur, sejalan dengan bertambahnya jadwal penerbangan domestik maupun internasional. “Permintaan avtur diprediksi naik sekitar 5,2 persen dibanding rerata normal seiring naiknya pengguna pesawat. Untuk mendukung harga tiket pesawat yang terjangkau, Pertamina memberikan diskon avtur sebesar 10 persen di 37 bandara strategis,” imbuhnya.

Diskon avtur hingga 10 persen ini diberikan oleh PT Pertamina Patra Niaga di 37 bandara strategis di seluruh Indonesia. Kebijakan ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, sebagai bentuk dukungan Pertamina terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga tiket pesawat dan kelancaran transportasi udara nasional.

Selain BBM dan Avtur, Pertamina juga memprediksi kenaikan penyaluran LPG sekitar 7,2 persen dan Kerosene sebesar 4,3 persen dibandingkan rerata normal selama periode Satgas Nataru.

Advertisement

Untuk memastikan layanan maksimal, Pertamina telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang beroperasi sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. “Pertamina telah mengaktifkan Satgas Nataru yang bekerja mulai 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026 untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat Indonesia,” ucap Baron.

Seluruh infrastruktur distribusi energi Pertamina telah disiagakan. Sebanyak 335 unit kapal dioperasikan, didukung oleh jaringan retail BBM dan LPG yang meliputi 7.885 SPBU, 6.777 Pertashop, 6.634 Agen LPG (5.770 PSO & 864 NPSO), 736 SPBE (628 PSO & 108 NPSO), dan 223 Agen Minyak Tanah (199 PSO & 24 NPSO).

Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur-jalur potensial, termasuk jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Layanan tersebut mencakup 1.866 unit SPBU 24 Jam, 6.231 unit Agen LPG Siaga, 55 titik Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 188 unit Motorist/PDS BBM, 1.819 outlet PDS Bright Gas, 210 unit mobil tangki stand by, serta 34 unit Serambi MyPertamina.

Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan program Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini sejalan dengan transformasi Pertamina yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha dan lingkungan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.

Advertisement
Mureks