Jakarta – Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk tahun 2026 telah ditetapkan sebesar Rp 5,7 juta per bulan. Angka ini membawa tantangan tersendiri bagi para pekerja, khususnya Generasi Z, dalam memenuhi kebutuhan hidup layak di Ibu Kota yang dikenal dengan biaya tinggi.
Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini, menyoroti pentingnya pengelolaan finansial yang tepat agar gaji tersebut tidak hanya cukup untuk kebutuhan harian, tetapi juga menyisakan ruang untuk tabungan dan investasi. Mike menilai, pola perencanaan keuangan yang dilakukan sebagian besar Generasi Z (Gen Z) saat ini masih kurang tepat.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
“Kalau saya ambil dari kebiasaan Gen Z sekarang, polanya dalam melakukan alokasi dari penghasilannya dia menggunakan rumusan 50-30-20 sebagai panduan dasar. 50% kurang lebih itu sekitar Rp 2,85 juta untuk kebutuhan pokok, 30% Rp 1,7 juta untuk keinginan dan gaya hidup, lalu 20% atau Rp 1,1 juta untuk tabungan dan investasi,” ujar Mike kepada detikcom, Jumat (26/12/2025).
Menurut Mike, formula 50-30-20 tersebut tidak realistis untuk pekerja dengan gaji UMP di Jakarta, terutama jika harus menyewa tempat tinggal dan menggunakan transportasi umum. Ia menyarankan penyesuaian porsi alokasi dana agar lebih sesuai dengan kondisi riil.
“Terutama jika harus menyewa tempat tinggal dan menggunakan transportasi umum, sepertinya tidak cukup. Jadi, realistisnya fomula ini perlu disesuaikan bisa menjadi 70-20-10. Artinya, porsi untuk menabung dan investasi menjadi lebih kecil,” bebernya.
Mike menekankan bahwa pos anggaran untuk pemenuhan gaya hiduplah yang paling perlu ditekan. Dengan menekan pengeluaran di pos ini, porsi dana untuk investasi dan tabungan dapat diselamatkan dan menjadi lebih bermanfaat.
“Yang bisa disesuaikan itu adalah gaya hidupnya. Bisa saja 70% buat kebutuhan dasar, 10% buat gaya hidup, dan 20%-nya yang buat menabung dan investasi. Menabung dan investasinya ini juga saya sarankan untuk mengumpulkan dana darurat terlebih dulu,” ungkap Mike.
Lebih lanjut, Mike Rini mengingatkan bahwa seorang pekerja dengan gaji setara UMP dan hidup di Jakarta harus benar-benar disiplin dalam pengelolaan uang. Kemampuan untuk hidup layak di Ibu Kota dengan gaji Rp 5,7 juta sangat bergantung pada rencana keuangan yang diterapkan secara konsisten.
“Kalau kita punya gaji lebih dari UMP pun, kalau tidak disiplin, kalau tidak punya niat mau menabung, tidak bangun sistem yang memungkinkan untuk bisa berinvestasi, gaji di atas UMP pun tidak akan habis semuanya untuk kebutuhan dasar saja,” pungkasnya.






