PT Capital Global Investama, entitas pengendali PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), secara mengejutkan melepas sebanyak 2,8 miliar saham BACA. Transaksi jumbo ini menyebabkan kepemilikan perusahaan di Bank Capital berkurang signifikan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Kamis, 25 Desember 2025, PT Capital Global Investama menjual saham BACA dengan harga Rp 168 per lembar pada 19 Desember 2025. Total nilai transaksi mencapai Rp 470,4 miliar. Akibatnya, kepemilikan PT Capital Global Investama di BACA menyusut dari 12.709.647.262 saham atau 63,69% menjadi 10.109.177.511 saham atau 50,66%.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Pihak yang memborong 2,8 miliar saham BACA tersebut adalah GIA Ventures Pte Ltd atas nama SID Bank of Singapore Limited. Dengan transaksi ini, Bank of Singapore kini tercatat memiliki 14,03% saham BACA, dari sebelumnya tidak memiliki kepemilikan sama sekali.
Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa masih ada 19.953.024.885 saham BACA yang belum dieksekusi. Sebagai informasi, penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari BACA adalah Danny Nugroho, yang menguasai PT Capital Global Ventura dengan kepemilikan 12.909.177.511 saham atau 64,7%.
Transaksi Jumbo Lain di Capital Finance Indonesia (CASA)
Selain BACA, induknya, PT Capital Finance Indonesia Tbk (CASA), juga kembali membukukan transaksi jumbo di pasar negosiasi. Pada perdagangan sesi 1, Rabu (24/12/2025), sebanyak 967,63 juta saham CASA berpindah tangan di pasar negosiasi.
Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,52 triliun dengan harga rata-rata Rp 1.575 per saham. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai pihak-pihak yang melakukan transaksi maupun tujuan dari aksi korporasi tersebut.
Sebelumnya, CASA juga mencatat serangkaian transaksi besar di pasar negosiasi. Pada 13 Oktober 2025, terjadi transaksi senilai Rp 2,86 triliun dengan 2,67 miliar saham berpindah tangan pada harga rata-rata Rp 1.070. Kemudian, pada 13 November 2025, kembali terjadi transaksi di pasar negosiasi senilai Rp 2,7 triliun, di mana 2,5 miliar saham CASA berpindah tangan dengan harga Rp 1.075.
Dua transaksi sebelumnya tersebut diketahui terjadi antara broker Pacific Sekuritas Indonesia. Namun, pada 19 Desember, Pacific Sekuritas melepas 356,8 juta saham CASA, dan 350 juta di antaranya diserap oleh Mirae Asset Sekuritas dengan harga Rp 1.600 per saham.






