Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk tidak menyediakan kantong parkir di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat perayaan malam pergantian tahun 2026. Kebijakan ini diambil guna mencegah penumpukan kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan parah di salah satu titik pusat perayaan tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pengaturan lalu lintas. “Untuk parkir, tidak disediakan di sekitar Bundaran HI supaya tidak ada penumpukan,” kata Pramono Anung di kawasan Jakarta Barat, Selasa (30/12).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Bundaran HI menjadi salah satu dari delapan lokasi utama perayaan malam Tahun Baru 2026 yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta. Lokasi lain yang juga akan menjadi pusat keramaian antara lain Lapangan Banteng, mal FX Sudirman, dan Kota Tua.
Di Bundaran HI sendiri, akan didirikan panggung utama acara penyambutan Tahun Baru 2026. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, serta Sekretaris Daerah Jakarta Uus Kuswanto beserta jajarannya.
Pramono Anung menjelaskan pentingnya Bundaran HI sebagai titik sentral. “Titik utama yang nanti akan dihadiri oleh Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), oleh Gubernur, Wakil Gubernur, DPRD, TNI, Polri dan sebagainya adalah di Bundaran HI,” ujarnya.
Sementara itu, titik-titik perayaan lain yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta akan dihadiri oleh wali kota masing-masing. Untuk mendukung kelancaran perayaan, Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar memanfaatkan transportasi publik.
“Karena transportasi publik kita sekarang sudah sangat baik, kami menyarankan untuk menggunakan transportasi publik. Transportasi publik di Jakarta beroperasi hingga pukul 02.00 WIB,” ungkap Pramono Anung.
Sebagai informasi tambahan, layanan MRT Jakarta juga akan beroperasi hingga pukul 02.00 dini hari pada malam Tahun Baru, sejalan dengan imbauan penggunaan transportasi umum. Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat juga menyiagakan 350 personel Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) untuk menjaga kebersihan selama perayaan.
