Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan perayaan malam pergantian tahun 2026 tidak akan dimeriahkan dengan pesta kembang api. Sebagai gantinya, Pemprov DKI telah menyiapkan berbagai hiburan menarik serta kegiatan doa bersama lintas agama sebagai bentuk empati terhadap korban bencana di sejumlah daerah.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan delapan panggung hiburan yang tersebar di beberapa lokasi strategis. “Kita membangun delapan panggung, dari mulai GBK di FX sampai ke Kota Tua. Nah, d’Masiv ada di mana, teman-teman yang lain ada di mana. Pokoknya kalau memang memerlukan informasi itu, silakan bergabung pada waktu GR (gladi resik),” kata Rano Karno di PAM Jaya Corporate Learning, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2025).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Perayaan Tanpa Kembang Api, Diganti Doa dan Drone
Rano Karno menjelaskan, absennya kembang api pada perayaan tahun baru kali ini merupakan wujud keprihatinan dan empati terhadap para korban bencana alam yang melanda Tanah Air. Sebagai alternatif, Pemprov DKI akan menyelenggarakan pertunjukan drone yang spektakuler.
“Kami mengabarkan kepada masyarakat Jakarta bahwa tahun ini, tahun baru kita tidak kita meriahkan dengan kembang api. Tapi tidak mengurangi rasa juga bahagia, kita adakan drone. Drone cukup banyak, cukup besar, dengan transisi,” ujarnya.
Sebelum puncak perayaan, Pemprov DKI akan menggelar gladi resik (GR) pada 30 dan 31 Desember 2025. Rano Karno menyebut, kegiatan GR akan berlangsung dari pagi hingga malam hari. “Nah, teman-teman sekalian saja saya mau kasih tahu, tanggal 30 dan 31 kita akan GR (gladi resik). Saya akan ada di lapangan dari pagi sampai malam. Kita GR tanggal 30 dari pagi sampai jam 22.00 WIB, karena pihak hotel sekitar sana berharap jam 10 ke atas tidak ada kegiatan. Nah, artinya GR dilakukan dua hari, dari pagi sampai sore,” jelasnya.
‘Jakarta untuk Indonesia’ Jadi Tema Utama
Tema perayaan Tahun Baru 2026 di DKI Jakarta adalah ‘Jakarta untuk Indonesia’. Tema ini diusung sebagai respons terhadap berbagai peristiwa bencana yang terjadi di Indonesia menjelang akhir tahun.
“Saya harus klarifikasi, tema kita tahun baru hari ini adalah ‘Jakarta untuk Indonesia’. Awalnya kita punya tema ‘Jakarta untuk Sumatera’, ternyata bencana pun terjadi di luar Sumatera,” kata Rano.
Donasi yang terkumpul saat ini, sebesar Rp 197 juta, akan ditambah pada saat perayaan Tahun Baru. Seluruh panggung hiburan juga akan menjadi sarana pengumpulan donasi. “Nah artinya 197 juta donasi yang ada hari ini dan nanti ditambah di akhir tahun baru, semua panggung-panggung kita, bisa langsung kita donasi. Artinya, Indonesia membutuhkan itu. Karena yang paling berat dihadapi oleh saudara-saudara kita adalah pascabencana,” imbuh Rano.
Rano Karno juga mengungkapkan bahwa beberapa kabupaten/kota di Indonesia telah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Pemprov DKI. Ia menjelaskan alasan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tidak berkunjung langsung ke lokasi bencana. “Bapak-Ibu sekalian, tidak niat takabur kami, tapi hampir ada beberapa kabupaten kota yang telah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Pemprov DKI. Kita bantu. Cuma memang kita tidak berkunjung ke sana,” ujar Rano Karno.
Ia melanjutkan, “Saya juga bicara Pak Gub, ‘Pak Gub silakan kalau mau ke Sumatera’. ‘Bang biar kita bantu dari jauh saja.’ Karena kadang-kadang kalau kita hadir di tengah masyarakat, malah membuat pemerintah daerah menjadi repot dengan kehadiran kami.”
Dengan demikian, perayaan tahun baru kali ini akan diselenggarakan dalam suasana keprihatinan, namun tetap diisi dengan doa bersama lintas agama di sentra Jakarta. “Jadi artinya, Bapak-Ibu sekalian, tahun baru besok kita rayakan tapi dalam keprihatinan. Tidak ada kembang api, tapi tetap kita harus berdoa. Karena itu, kita akan mengadakan doa lintas agama di tengah-tengah sentra Jakarta,” tegasnya.
Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan car free night di kawasan Sudirman-Thamrin pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2025. Penutupan arus lalu lintas akan dilakukan selama pelaksanaan car free night.
“Akan dilaksanakan car free night. Penutupan arus atau arus lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Jalan Sudirman-Thamrin,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefados, di Taman Margasatwa Ragunan, Sabtu (27/12).
Car free night akan diterapkan mulai pukul 18.00 WIB pada 31 Desember 2025 hingga pukul 02.00 WIB pada 1 Januari 2026 dini hari. Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Penutupan arus akan dimulai dari kawasan Patung Kuda hingga Bundaran Senayan.
Jalur Alternatif Saat Car Free Night
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan rute-rute alternatif bagi pengendara yang akan melintas di sekitar Bundaran HI saat pelaksanaan car free night.
- Dari kawasan Timur, kendaraan dapat melintasi ke arah Barat melalui Jalan Gatot Subroto.
- Dari arah Selatan menuju Timur, pengendara bisa melintas melalui Jalan Tendean hingga MT Haryono.
- Dari arah Utara (Gajah Mada dan Hayam Wuruk), arus akan dialihkan memutar melalui Jalan Juanda, kemudian masuk ke Jalan Suryopranoto hingga Jalan Balikpapan dan Tomang. Dari Tomang, bisa belok kiri ke Jalan S. Parman.
- Dari kawasan Bendungan Hilir (Benhil) dan sekitarnya, pengendara dapat menggunakan Jalan Layang Non Tol (JLNT) dari Karet untuk menuju kawasan timur Jakarta, seperti Jalan Prof. Hamka, Kasablanka, Tebet, dan Kampung Melayu.
“Ya, tentu penutupan ini juga disiapkan rute-rute alternatif seperti contoh yang dari kawasan Timur itu masih bisa melintasi ke arah Barat tentu melalui Jalan Gatot Subroto,” ujar Syafrin dari Dishub DKI di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2025).
“Demikian pula halnya yang dari Selatan ke Timur bisa melintas ke Jalan Tendean, kemudian seterusnya sampai dengan ke arah MT Haryono,” lanjutnya.
“Untuk yang dari arah Utara juga akan dilakukan pengalihan arus. Jadi yang dari arah Gajah Mada Hayam Wuruk, itu akan berputar ke Jalan Juanda kemudian berputar balik masuk ke Suryopranoto seterusnya Balikpapan sampai dengan Tomang. Tomang bisa belok kiri ke Jalan S Parman dan sebaliknya,” tambah Syafrin.
“Untuk yang di kawasan sekitaran Benhil bisa melintasi jalan JLNT dari Karet untuk masuk ke arah Timurnya dari JLNT itu bisa masuk Jalan Prof Hamka dalam hal ini dan kemudian Kasablanka dan seterusnya sampai dengan Tebet dan Kampung Melayu. Jadi ini lintasan-lintasan,” sebutnya.






