Penyaluran BLT Kesra di Sulawesi Barat belum sepenuhnya tuntas. Hingga pertengahan Desember 2025, tercatat ribuan penerima bantuan tunai tersebut belum mengambil haknya di kantor pos setempat. Padahal, pemerintah telah menetapkan batas akhir pencairan yang kian mendekat.
Data resmi menunjukkan, dari puluhan ribu penerima BLT Kesra di Sulawesi Barat, masih ada sekitar 6.968 orang yang belum menarik dana bantuan senilai Rp 900.000 per orang. Jika tidak segera diambil hingga tenggat waktu, dana tersebut berpotensi dikembalikan ke pemerintah pusat.
Ribuan Penerima BLT Kesra Belum Ambil Dana

Kantor Pos Mamuju mencatat total penerima BLT Kesra di Sulawesi Barat mencapai 59.333 orang. Dari jumlah tersebut, realisasi penyaluran telah menyentuh angka 88,74 persen. Artinya, masih ada 11,74 persen penerima yang belum melakukan pencairan.
Ketua Satgas Penyaluran BLT Kesra Kantor Pos Mamuju, Muslim Anwar, menjelaskan bahwa jumlah penerima yang belum terbayarkan setara dengan 6.968 orang.
“Untuk yang sudah kami bayarkan, persentasenya mencapai 88,74 persen. Sedangkan sisanya masih ada 11,74 persen, atau sekitar 6.968 penerima yang belum mengambil bantuan,” ujar Muslim Anwar saat ditemui di Kantor Pos Mamuju, Senin (15/12/2025).
Setiap penerima BLT Kesra berhak atas bantuan tunai sebesar Rp 900.000 yang dicairkan sekaligus. Bantuan ini menjadi bagian dari program tambahan perlindungan sosial pemerintah pada 2025.
Baca juga: Kementerian UMKM Catat Jutaan Usaha Mikro Formal dan Serap Jutaan Tenaga Kerja Sepanjang 2025
Tantangan Penyaluran di Wilayah Terpencil
Meski capaian penyaluran relatif tinggi, proses distribusi BLT Kesra di Sulawesi Barat tidak lepas dari berbagai kendala. Salah satu tantangan utama adalah kondisi geografis dan akses wilayah yang sulit dijangkau.
Muslim Anwar mengakui, pihaknya harus melakukan pembayaran langsung ke sejumlah daerah terpencil, termasuk wilayah pegunungan seperti Kalumpang. Proses ini membutuhkan waktu, tenaga, dan koordinasi ekstra.
“Kalau untuk daerah seperti Kalumpang, otomatis kami harus turun langsung membayarkan bantuan ke lokasi,” jelasnya.
Selain faktor jarak, kondisi cuaca ekstrem juga kerap menjadi hambatan. Hujan deras dan akses jalan yang terbatas menyulitkan petugas dalam menjangkau penerima BLT Kesra, terutama saat penyaluran dilakukan secara door to door di daerah pedalaman.
Meski demikian, pihak Kantor Pos Indonesia menegaskan komitmennya untuk menuntaskan penyaluran bantuan sesuai data yang telah diterima dari pemerintah.
Baca juga: BLT Kesra 2025 Cair Rp 900.000, Ini Jadwal Penyaluran dan Cara Cek Penerimanya
Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Makin Mepet
Kantor Pos Mamuju mengingatkan bahwa batas akhir pencairan BLT Kesra semakin dekat. Sesuai ketentuan, penyaluran bantuan hanya dilayani hingga 17 Desember 2025.
“Ini batas terakhir penyaluran sampai tanggal 17 Desember. Kami imbau para penerima segera datang mengambil bantuan,” tegas Muslim Anwar.
Penerima BLT Kesra yang terdaftar diminta segera mendatangi kantor pos sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditentukan. Bagi warga yang tidak memiliki hambatan akses, penarikan dana dapat dilakukan secara langsung dengan membawa identitas diri yang sah.
Untuk memastikan status kepesertaan, masyarakat dapat melakukan pengecekan nama penerima BLT Kesra melalui laman resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id.
Jika hingga batas waktu tersebut bantuan tidak diambil, maka dana BLT Kesra akan otomatis dikembalikan ke pemerintah pusat. Dengan demikian, hak penerima akan dianggap gugur dan tidak dapat dicairkan kembali. Pemerintah mengimbau masyarakat tidak menunda pengecekan dan pencairan agar bantuan yang telah dialokasikan benar-benar diterima oleh pihak yang berhak.
Sebagai tambahan referensi, kamu juga dapat menyimak artikel-artikel serupa seputar bantuan sosial, kebijakan pemerintah, dan informasi publik lainnya yang diperbarui secara berkala di Mureks.co.id, sehingga kamu tidak ketinggalan informasi penting yang berdampak langsung pada hak dan kebutuhan masyarakat.






