Lifestyle

Novi Rizki Ungkap Keterkejutan Dihujat soal Pakaian Ketat Saat Salurkan Bantuan di Sumatera

Niat baik pedangdut Novi Rizki untuk turun langsung ke lokasi bencana di Sumatera dan Aceh justru berujung pada gelombang kritik. Ia dihujat oleh sebagian warganet karena dianggap mengenakan pakaian yang terlalu ketat saat berada di kawasan terdampak bencana.

Menanggapi hal tersebut, Novi Rizki mengaku terkejut dengan respons publik. “Iya gak tahu nih, aku saja kaget sama responsnya. Banyak juga sih yang komen positif, tapi banyak juga yang komen gara-gara pakaian,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (30/12/2025).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Novi menjelaskan bahwa busana yang dikenakannya sebenarnya adalah pakaian biasa. Ia menduga, penampilannya terlihat ketat karena bentuk tubuhnya saat ini. “Aku sebenarnya pakai baju biasa saja, tapi mungkin karena aku lagi semok badannya jadi lebih keliatan ketat. So far aku pakai baju lengan panjang sama celana jeans,” tuturnya.

Pelantun lagu “Gelay” ini juga memberikan konteks mengenai kondisi cuaca di lokasi. Ia menyebutkan bahwa kawasan pantai Sibolga, Sumatera Utara, tempat ia menyalurkan bantuan, memiliki suhu yang cukup panas. “Di Sumatera, di Sibolga, itu kan kawasan panas karena kawasan pantai gitu kan. Aku pakai baju yang bisa meresap panas, jadi bahan dingin gitu tapi gak tipis kok,” jelasnya.

Meski dihujani komentar negatif, Novi Rizki memilih untuk tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Ia menegaskan tidak akan membalas satu pun komentar yang menyerang dirinya secara personal. “Aku sih gak mau respons apa-apa, gak mau balas apa-apa juga. Karena menurutku kan fokusnya aku dalam bantuan, bukan soal baju aku,” katanya.

Melalui kejadian ini, Novi Rizki berharap warganet dapat lebih bijak dalam menilai sesuatu. Ia juga mengajak semua pihak untuk mengalihkan fokus pada upaya membantu korban bencana. “Ya semoga netizen lebih bijak dalam menilai sesuatu, kita fokuskan saja ke bencananya, bukan malah melenceng jadi ke persoalan baju,” tandasnya.

Mureks