Suasana di jalur Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, mendadak riuh menjelang pergantian tahun, Rabu (31/12/2025). Warga yang sejak pagi beraktivitas di sekitar jalan berlarian ke pinggir jalan saat mengetahui Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melintas menuju Jembatan Bailey Sungai Garoga.
Kunjungan Presiden Prabowo ini dilakukan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Dari kejauhan, iring-iringan kendaraan Presiden sudah dinanti. Warga berdiri di tepi jalan, melambaikan tangan, dan sejumlah dari mereka berlari mendekat, berharap bisa melihat langsung kepala negara yang datang ke wilayah mereka.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Antusiasme Anak-anak Sambut “Pak Gemoy”
Antusiasme paling terlihat datang dari para anak-anak. Begitu rombongan Prabowo mendekat, mereka berlarian menghampiri sambil meneriakkan sapaan akrab, “Pak Gemoy.” Suara teriakan dan langkah kaki anak-anak itu mengiringi perjalanan Prabowo menuju lokasi jembatan darurat.
Sebelum tiba di jembatan, Prabowo juga sempat menyapa dan memberi semangat kepada anggota kepolisian yang masih bertugas melakukan pencarian korban hilang di tengah kondisi wilayah dan alam yang masih menantang.
Setibanya di Jembatan Bailey Sungai Garoga, warga juga berkumpul menyaksikan Prabowo mengecek langsung jembatan tersebut. Ia didampingi oleh para kepala daerah, termasuk Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, dan Gubernur Sumatra Utara Bobby Afif Nasution.
Prabowo sempat berjalan di atas jembatan darurat itu. Warga menunggunya di ujung jembatan dan kembali berlarian mendekat, ingin bersalaman dan menyapa langsung. Anak-anak menjadi yang paling berani mendekat. Presiden tampak berhenti dan berbincang dengan mereka. Beberapa langkah diambil bersama, Prabowo terlihat memegang pundak seorang anak berbaju putih. Ucapan terima kasih pun terdengar berulang kali dari mulut warga.
Momen Swafoto Spontan dengan Presiden
Momen spontan pun terjadi ketika seorang anak perempuan menghentikan langkah Presiden. “Tunggu Pak, tunggu Pak,” katanya, meminta berfoto bersama. Dengan wajah ceria dan pose dua jari, anak itu berswafoto, lalu menyalami Presiden dan melompat kegirangan setelahnya.
Saat Prabowo bersiap melanjutkan kunjungan ke titik berikutnya, warga kembali berlarian mendekat. Mereka berusaha meraih kesempatan terakhir untuk bersalaman. Bagi masyarakat di sekitar Sungai Garoga, kehadiran Presiden di penghujung tahun menjadi penanda bahwa mereka tidak sendirian dalam upaya bangkit dari bencana.






