Kementerian Sosial (Kemensos) tengah merancang program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi kelompok lansia dan penyandang disabilitas. Program yang akan mulai diimplementasikan pada 2026 ini tidak hanya menyediakan asupan gizi, tetapi juga dilengkapi dengan layanan perawat sosial atau caregiver.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi kebijakan sosial yang akan dijalankan Kemensos pada tahun mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul dalam refleksi akhir tahun di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/12/2025).
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Transformasi Kebijakan Sosial 2026
“Capaian tahun 2025 adalah modal kepercayaan, bukan alasan untuk berpuas diri. Tahun 2026 adalah fase penajaman dan perluasan dampak. Ada hal-hal baru di tahun 2026,” ujar Saifullah Yusuf, menegaskan komitmen Kemensos untuk terus berinovasi.
Gus Ipul menambahkan, program MBG untuk lansia dan disabilitas ini merupakan pengembangan signifikan dari program permakanan yang selama ini telah berjalan. Skema baru tersebut dirancang untuk memberikan dukungan yang lebih komprehensif.
“Dulunya namanya permakanan untuk lansia. Sekarang kita lengkapi dengan beberapa program yang menyertai, seperti caregiver atau care economy. Nanti ada juga perawatannya untuk para lansia,” jelasnya.
Target Lansia di Atas 75 Tahun dan Disabilitas
Secara spesifik, Gus Ipul menyebut sasaran utama program MBG ini adalah lansia berusia di atas 75 tahun yang tinggal sendirian. Selain itu, penyandang disabilitas juga menjadi fokus penerima manfaat.
“Yang diberi dukungan ini adalah lansia yang usianya di atas 75 tahun dan tinggal sendirian. Maka itu sesuai arahan Presiden, kita akan buat namanya MBG atau Makanan Bergizi Gratis untuk lansia dan disabilitas dengan tambahan care economy,” kata Gus Ipul.
Saat ini, program tersebut masih dalam tahap perancangan dan persiapan intensif oleh Direktorat Jenderal terkait di lingkungan Kementerian Sosial. “Insyaallah lagi dipersiapkan oleh dirjen. Lagi dirancang, semoga aja lancar ya,” harapnya.
Selain transformasi program permakanan melalui MBG, Kemensos juga menyiapkan sejumlah agenda lain untuk 2026. Langkah-langkah tersebut meliputi perubahan struktur organisasi, transformasi Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan langsung berkelanjutan bagi lansia dan disabilitas, revitalisasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), serta revitalisasi sentra dan Taman Anak Sejahtera dalam kerangka care economy.






