Berita

Mitigasi Bencana dan Pemulihan Ekosistem, Balai TNGR Tutup Pendakian Rinjani 3 Bulan

Advertisement

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) secara resmi menutup sementara seluruh destinasi wisata pendakian di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai awal tahun 2026. Kebijakan ini diambil sebagai langkah mitigasi risiko bencana hidrometeorologi dan upaya pemulihan ekosistem di salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia tersebut.

Kepala Balai TNGR, Yarman, menegaskan bahwa penutupan ini krusial untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan para pengunjung. “Semua jalur pendakian menuju Gunung Rinjani Lombok di awal 2026 ditutup sementara untuk kelestarian lingkungan dan keselamatan para wisatawan,” ujar Yarman dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (22/12/2025).

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Total enam jalur pendakian yang ditutup meliputi jalur Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tetebatu, dan jalur pendidikan Aik Berik. Penutupan ini akan berlangsung selama tiga bulan penuh, yakni mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Maret 2026.

“Ada enam jalur pendakian yang ditutup sementara pada periode 1 Januari 2026 – 31 Maret 2026,” imbuhnya.

Masyarakat yang berencana mendaki Rinjani pada akhir tahun 2025 diimbau untuk segera menyelesaikan pemesanan tiket. Batas akhir pemesanan melalui sistem eRinjani adalah 28 Desember 2025 pukul 23.59 Wita. Sementara itu, check-in terakhir dijadwalkan pada 31 Desember 2025 dan check-out terakhir pada 3 Januari 2026.

Advertisement

“Check-in terakhir pada 31 Desember 2025 dan check-out terakhir pada tanggal 3 Januari 2026 mendatang,” jelas Yarman.

Yarman menambahkan, penutupan ini juga bertujuan memberikan waktu bagi alam Rinjani untuk beristirahat dan memulihkan diri, terutama di tengah potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan musim hujan. “Mari kita dukung bersama upaya konservasi ini, karena Rinjani bukan hanya untuk dikunjungi hari ini, tetapi dijaga untuk generasi esok hari,” serunya.

Selain penutupan, Balai TNGR juga telah menurunkan tim pendakian untuk melakukan perbaikan dan membersihkan sampah di kawasan Gunung Rinjani. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kelestarian dan kebersihan area taman nasional.

Advertisement
Mureks