Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (22/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho memaparkan sejumlah strategi krusial, khususnya dalam menghadapi potensi cuaca buruk yang diprediksi dapat mengganggu pergerakan pemudik.
Irjen Agus menjelaskan, sebelum Operasi Lilin 2025 resmi dimulai, jajaran Korlantas Polri telah melakukan survei mendalam di berbagai titik vital. Survei ini mencakup pelabuhan, jalur tol, dan arteri. Empat klaster utama menjadi fokus pengamanan, yaitu jalan tol/arteri, pelabuhan penyeberangan, lokasi wisata/transportasi umum, serta tempat ibadah.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Kita survei dan cek baik di Merak dan di jalan tol, dan hari ini di Jasa Marga. Kami telah menyiapkan skenario menghadapi arus puncak, mulai dari alih arus, contraflow, one way, hingga kemungkinan penyekatan di jalan tol maupun arteri,” ujar Irjen Agus di hadapan Kapolri. Pernyataan tersebut disampaikan di Jasa Marga Toll Road Command Center (JTMC), Jatiasih, Bekasi, pada Senin (22/12/2025).
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Penanganan di Pelabuhan
Menyikapi peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Irjen Agus menegaskan bahwa Korlantas Polri telah menyiagakan rencana darurat (emergency plan) di titik-titik rawan. Langkah ini diambil untuk memastikan operasional di lapangan tidak lumpuh saat terjadi cuaca ekstrem.
“Apabila potensi kondisi cuaca ekstrem, tentunya emergency plan itu harus kita persiapkan. Contohnya, ketika di jalan tol, jadi alat-alat berat yang ada di jalan tol, ambulan, termasuk juga tim urai, ini sudah kita siapkan semuanya,” kata Irjen Agus.
Persiapan serupa juga dilakukan di kawasan pelabuhan. Antrean panjang berpotensi terjadi apabila kapal tidak dapat berlayar karena cuaca buruk. Irjen Agus mencontohkan, jika cuaca ekstrem menghambat penyeberangan di Merak atau Bakauheni, pihaknya telah menyiapkan kantong-kantong parkir atau buffer zone untuk mencegah kemacetan total di jalur menuju pelabuhan.
“Termasuk juga yang ada di pelabuhan. Ketika kondisi ekstrem, kan tidak bisa nyeberang. Nah pada saat tidak ada penyeberangan itu, tentunya akan terjadi antrean yang panjang. Antrean yang panjang ini, solusinya adalah kita masukkan ke tempat-tempat buffer zone yang sudah kita siapkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Dan apabila masih ada arus yang dari Cikupa, nanti akan kita masukkan di sistem ke kilometer 43 terus sampai ke 31, apabila itu masih terjadi antrean daripada truk.”
Titik Rawan dan Rekayasa Lalu Lintas
Selain fokus pada cuaca, Kakorlantas juga melaporkan sejumlah titik yang menjadi atensi khusus karena kerawanannya. Lokasi-lokasi tersebut meliputi jalur Gadog menuju Puncak, Nagreg di Bandung, hingga kawasan Mengkreng di Jawa Timur. Pengawasan ketat juga diterapkan di luar Jawa, seperti Medan dan Bali.
Irjen Agus menyebut, jajarannya bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan seluruh skenario cara bertindak dalam menghadapi arus puncak libur Natal dan Tahun Baru. Rekayasa lalu lintas seperti contraflow hingga one way juga telah disiapkan.
“Jadi apabila skenario yang kita persiapkan bagaimana menghadapi arus puncak, ada alih arus, ada contraflow, ada one way, dan mungkin juga ada penyekatan, itu di jalan tol,” kata dia.
Ia melanjutkan, “Di arteri juga demikian. Contohnya di Gadog, itu menjadi atensi ya. Jadi one way ke atas, one way ke bawah, pengalihan arus termasuk juga dari Gadog sampai ke Cianjur, termasuk Nagreg, Bandung, termasuk yang di Jawa Timur Mengkreng, ini sudah kita antisipasi tempat-tempat tersebut, termasuk juga yang ada di Bali dan Medan.”
Capaian Positif dan Arahan Kapolri
Irjen Agus melaporkan capaian positif pada H1 Operasi Lilin 2025. Angka kecelakaan lalu lintas nasional tercatat turun drastis sebesar 88,04 persen dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta mengalami kenaikan sebesar 9,20 persen dari lalu lintas harian normal.
“Alhamdulillah, sejauh ini kondisi cukup terkendali. Namun, personel tetap disiagakan penuh untuk mengantisipasi dinamika di lapangan, terutama terkait faktor cuaca dan lonjakan arus balik nanti,” ujarnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya meminta seluruh jajaran untuk terus mengedepankan pelayanan yang humanis. Namun, ia juga menekankan pentingnya ketegasan dalam pengaturan regulasi demi keselamatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.






