Tangerang Selatan — OK OCE ISOMA (Ikatan Solusi Bersama) Tangerang Selatan memperingati satu tahun kiprahnya sebagai bagian dari penggerak OK OCE Indonesia. Perayaan ini bertepatan dengan Hari Ibu Nasional 2025, pada Selasa, 23 Desember 2025.
Kegiatan bertajuk Hari Ibu Nasional 2025 dan 1st HUT OK OCE ISOMA Tangsel ini menjadi momentum penting untuk menguatkan peran perempuan dalam ruang sosial, budaya, dan pemberdayaan komunitas. Acara ini juga menjadi simbol kolaborasi serta penguatan ekosistem wirausaha di wilayah tersebut.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Penguatan Peran Perempuan dan Kolaborasi Komunitas
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Ibu Marpuah, yang menegaskan pentingnya konsistensi komunitas dalam menghadirkan ruang kolaborasi bagi para ibu agar terus bertumbuh dan berdaya. Selanjutnya, Ketua OK OCE ISOMA Tangerang Selatan, Ibu Elvi, mengulas perjalanan organisasi selama satu tahun terakhir serta kontribusinya dalam mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan.
Direktur Komunitas dan Dampak OK OCE, Ibu Rully Mustaqimah, turut menyampaikan apresiasi kepada para ibu dan perempuan yang konsisten berkarya serta terlibat dalam kegiatan pemberdayaan bersama OK OCE Indonesia. Rangkaian pembukaan ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan satu tahun OK OCE ISOMA Tangerang Selatan. Ini sekaligus menandai komitmen bersama untuk terus memperkuat kolaborasi dan dampak sosial yang berkelanjutan.
Pelestarian Budaya dan Edukasi Isu Sosial
Dalam perayaan tersebut, OK OCE ISOMA Tangerang Selatan turut melibatkan Komunitas Perempuan Berkebaya yang dipimpin oleh Ibu Lia Nathalia. Melalui kolaborasi ini, peserta diajak untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian kebaya sebagai identitas budaya perempuan Indonesia. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk lomba peragaan busana, dengan penganugerahan gelar Ratu Kebaya kepada peserta terpilih.
Agenda utama kegiatan diisi dengan Talk Show Sinema Art yang diawali pemutaran trailer film “Suamiku Lukaku”. Sesi diskusi yang berlangsung sejak pukul 11.00 hingga 13.00 WIB ini menghadirkan aktor koordinator dan sinematografi film, yang membagikan proses kreatif di balik produksi film, khususnya dalam mengelola emosi dan pesan yang sensitif.
Selain itu, perwakilan dari Women Crisis Center Puantara turut memberikan pemaparan mengenai isu kekerasan dalam rumah tangga serta pentingnya pemahaman hak-hak perempuan. Melalui dialog tersebut, peserta diajak untuk merefleksikan peran seni sebagai media edukasi sosial sekaligus meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan perempuan. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka yang menghubungkan seni, komunitas, dan isu kemanusiaan.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan sesi foto bersama. Perayaan 1st HUT OK OCE ISOMA Tangerang Selatan yang bertepatan dengan Hari Ibu Nasional ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas komunitas serta mendorong keterlibatan perempuan dalam berbagai aktivitas pemberdayaan yang berkelanjutan di wilayah Tangerang Selatan.
