Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengumumkan bahwa sebanyak 1.050 unit hunian sementara (huntara) telah selesai dibangun di sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatera. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan pascabencana yang terus digencarkan pemerintah.
Pernyataan tersebut disampaikan Pratikno dalam konferensi pers bertajuk ‘Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun’ di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (29/12/2025).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Pratikno merinci progres pembangunan hunian tersebut. “Yang kelima terkait hunian sementara dan hunian tetap. Per 28 Desember, Huntara di tiga provinsi sudah mulai dibangun dan sebagian sudah selesai. Yaitu sebanyak total proses pembangunan dan sebagian sudah selesai itu 1.050 unit hunian,” jelas Pratikno.
Ia menambahkan, pembangunan huntara ini melibatkan berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan bagi warga terdampak. “Yang dibangun BNPB bersama daerah ada 450 sedangkan yang dibangun Danantara beserta jajaran BUMN itu 600 unit Huntara,” ungkapnya.
Selain fokus pada hunian, pemerintah juga menyoroti pemulihan sektor pendidikan. Menurut Pratikno, sebanyak 3.700 sekolah terdampak bencana, dengan 3.100 di antaranya mengalami kerusakan berat. Meskipun demikian, pemerintah menargetkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat kembali dimulai pada 5 Januari 2026.
Pemerintah telah melakukan persiapan agar KBM dapat berlangsung sesuai target. “Ada 587 sekolah yang masih dalam proses pembersihan, ini dipercepat target kita adalah pada tanggal 4 Januari sudah selesai,” ujarnya. Namun, Pratikno mengakui bahwa “masih akan ada proses belajar mengajar yang dilakukan di tenda, yaitu sebanyak 54 sekolah.”
