Malam pergantian tahun selalu identik dengan perayaan meriah, mulai dari gemerlap kembang api hingga hitung mundur yang penuh euforia. Namun, di balik kemeriahan tersebut, sejumlah budaya dunia menyimpan ritual simbolis yang dipercaya mampu membawa keberuntungan. Salah satu tradisi yang paling menarik perhatian adalah kebiasaan menyantap 12 butir anggur tepat saat detik-detik pergantian tahun.
Ritual sederhana ini, yang populer di Spanyol dan kawasan Amerika Latin, memiliki makna yang jauh lebih dalam. Setiap butir anggur dipercaya merepresentasikan harapan untuk 12 bulan ke depan, menjadi simbol doa, keberuntungan, dan optimisme dalam menyambut tahun yang baru.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Makna di Balik Setiap Butir Anggur
Kepercayaan yang berkembang menyebutkan bahwa satu butir anggur melambangkan satu bulan dalam setahun. Dengan memakan seluruh anggur tepat waktu, seseorang diyakini akan menjalani bulan-bulan tersebut dengan kelancaran, kesehatan, dan kebahagiaan.
Oleh karena itu, ritual ini sering dimanfaatkan sebagai momen refleksi pribadi. Banyak orang secara mental menyematkan harapan atau resolusi berbeda saat mengunyah setiap anggur, menjadikannya afirmasi diri untuk fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
Dalam konteks psikologi, tindakan simbolis semacam ini berfungsi sebagai penutup lembaran lama dan pembuka yang baru dengan niat positif, membantu alam bawah sadar untuk lebih terarah.
Jejak Sejarah dari Spanyol
Tradisi makan 12 anggur, yang dikenal dengan sebutan uvas de la suerte, berakar kuat dari Spanyol. Sejarahnya dapat ditelusuri hingga akhir abad ke-19, ketika kalangan borjuis di Madrid merayakan malam tahun baru dengan anggur dan sampanye, terinspirasi dari gaya hidup elite Prancis.
Di sisi lain, masyarakat kelas pekerja memiliki kebiasaan berkumpul di ruang publik sebagai bentuk perayaan. Ketegangan sosial sempat muncul pada tahun 1882 ketika pemerintah kota Madrid memberlakukan pajak bagi warga yang merayakan malam tertentu di luar rumah.
Sebagai bentuk sindiran, warga kemudian berkumpul di Puerta del Sol pada malam 31 Desember sambil membawa anggur dan sampanye. Aksi protes ini justru berkembang menjadi tradisi yang diterima luas, terlebih setelah surplus panen anggur pada tahun 1909 mendorong produsen untuk mempopulerkan anggur sebagai simbol keberuntungan.
Dilakukan Tepat Tengah Malam
Pelaksanaan ritual ini terikat pada waktu yang sangat spesifik. Di Spanyol, tradisi makan 12 anggur dilakukan tepat pukul 12 malam, mengikuti 12 dentang jam penanda masuknya tahun baru.
Setiap dentang menjadi isyarat untuk memakan satu anggur, sehingga seluruh ritual berlangsung sekitar 12 detik. Karena durasinya yang singkat, fokus dan kesiapan menjadi kunci agar tradisi ini dapat berjalan lancar dan penuh makna.






