New York, 22 Desember 2025 – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) kembali merilis dokumen terbaru dari berkas Jeffrey Epstein. Pengungkapan ini mengejutkan, menunjukkan bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) telah menerima laporan dugaan aktivitas pornografi anak yang melibatkan Epstein sejak tahun 1996, hampir satu dekade sebelum penyelidikan besar pertamanya dimulai.
Laporan awal tersebut diajukan oleh Maria Farmer pada 3 September 1996. Farmer, seorang seniman yang pernah bekerja untuk Epstein, melaporkan bahwa Epstein mencuri foto-foto pribadi adik perempuannya yang saat itu berusia 12 dan 16 tahun. Ia juga mengaku menerima ancaman bahwa rumahnya akan dibakar jika membocorkan informasi tersebut.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Menanggapi pengungkapan ini, Farmer mengungkapkan kekecewaannya. “Saya telah menunggu selama 30 tahun. Mereka tidak bisa lagi menyebut saya pembohong. Mereka seharusnya malu karena telah membiarkan begitu banyak gadis kecil menjadi korban,” kata Farmer kepada The New York Times, seperti dikutip Metro.co.uk.
Dokumen yang dipublikasikan berdasarkan Epstein Files Transparency Act itu lebih lanjut mencatat bahwa Epstein diduga mencuri negatif foto dan menjualnya kepada calon pembeli. Selain itu, Epstein juga dilaporkan pernah meminta Farmer untuk mengambil foto gadis-gadis muda di area kolam renang.
Meskipun laporan telah disampaikan secara resmi, FBI tidak pernah mengonfirmasi keberadaan keluhan tersebut kepada publik selama puluhan tahun. Bahkan, penyelidikan internal DOJ sebelumnya tidak mencantumkan laporan tahun 1996 ini dalam arsip resmi mereka.
Kuasa hukum Farmer, Jennifer Freeman, menyebut pengungkapan ini sebagai kemenangan sekaligus tragedi. Menurutnya, apabila pemerintah bertindak semestinya sejak 1996, lebih dari 1.000 korban berpotensi dapat diselamatkan dari trauma yang berlangsung selama puluhan tahun.
Selain catatan pengaduan, DOJ juga merilis sejumlah foto yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Foto-foto tersebut memperlihatkan Epstein bersosialisasi dengan berbagai tokoh ternama dari kalangan politik, bisnis, dan hiburan.
Beberapa figur publik yang muncul dalam dokumen tersebut antara lain Michael Jackson, Diana Ross, mantan Presiden AS Bill Clinton, serta vokalis Mick Jagger. Namun, otoritas menegaskan bahwa kemunculan tokoh-tokoh tersebut dalam foto tidak serta-merta menunjukkan keterlibatan dalam tindak kriminal.
Hingga kini, peninjauan terhadap ratusan ribu halaman dokumen tambahan masih berlangsung. Publikasi arsip ini merupakan bagian dari upaya transparansi hukum terkait jaringan kejahatan seksual yang dijalankan Epstein bersama rekannya, Ghislaine Maxwell.






