Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyoroti belum dijalankannya sejumlah rekomendasi terkait keselamatan di simpang Pasar Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Hal ini menyusul insiden kecelakaan truk pengangkut keramik yang mengalami rem blong pada Sabtu (27/12/2025) lalu. Selain itu, pentingnya pengetahuan tentang cara aman mengganti ban di bahu jalan tol juga menjadi perhatian publik.
KNKT Soroti Rekomendasi yang Tak Dijalankan di Wonosobo
Kecelakaan maut yang melibatkan truk bernomor polisi T 9167 PO pengangkut 38 ton keramik di simpang Pasar Kertek, Wonosobo, pada Sabtu (27/12/2025) pukul 06.15 WIB, kembali membuka mata akan kerentanan jalur tersebut. Penyelidik senior KNKT, Ahmad Wildan, mengungkapkan bahwa area tersebut telah lama menjadi perhatian KNKT. “Berbagai rekomendasi dilayangkan, namun tidak disambut positif,” kata Wildan, seperti dikutip dari laporan kumparanOTO Minggu (28/12).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Salah satu rekomendasi penting yang disoroti KNKT adalah keberadaan tugu di tengah persimpangan. Menurut Wildan, penghilangan tugu tersebut dapat meminimalisir fatalitas apabila kejadian serupa terulang di masa mendatang. Namun, rekomendasi ini belum juga terealisasi.
Pentingnya Pengetahuan Mengganti Ban di Bahu Jalan Tol
Di sisi lain, insiden kerusakan ban seperti pecah saat melintas di jalan tol merupakan musibah yang sulit diprediksi. Tidak semua pengendara memahami mitigasi dan proses penggantian ban yang aman dalam situasi darurat di bahu jalan tol.
OE Sales Manager Bridgestone Tire Indonesia, Ahmad Nuril, menjelaskan bahwa setiap pabrikan mobil sejatinya telah melengkapi kendaraan yang dijual dengan seperangkat alat-alat pendukung untuk mengganti ban yang rusak. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk memahami cara penggunaan alat-alat tersebut demi keselamatan saat menghadapi kondisi darurat di jalan tol.
