Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di pesisir Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, telah rampung 100 persen. Proyek ini diselesaikan dalam waktu sekitar tiga bulan, dan KKP menargetkan 64 titik KNMP lainnya akan menyusul penyelesaiannya pada awal tahun 2026.
Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP, Trian Yunanda, menyatakan rasa syukurnya atas progres ini. “Alhamdulillah pembangunan KNMP terus berprogres, khususnya di Kabupaten Toli-Toli sudah rampung 100 persen, di tengah kondisi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia, yang ikut mempengaruhi pengerjaan pembangunan,” ungkap Trian di Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Fasilitas Lengkap di KNMP Toli-Toli
KNMP Toli-Toli berlokasi di Desa Banagan, Kecamatan Dampal Utara, dengan luas area 7.000 meter persegi yang berada tepat di bibir pantai. Selama sekitar tiga bulan masa konstruksi, berbagai fasilitas perikanan telah dibangun untuk menunjang aktivitas nelayan.
- 1 unit tambatan perahu
- Shelter pendaratan ikan
- Bangunan docking kapal
- Bale nelayan
- Kios perbekalan melaut
- Sentra kuliner
- Kios pemasaran ikan
- Toilet
- Tempat ibadah
- Gapura
- Jalan lingkungan
Dukungan Rantai Dingin dan Armada Penangkapan
Selain fasilitas dasar, KKP juga melengkapi KNMP Toli-Toli dengan sarana prasarana rantai dingin dan penangkapan ikan.
- 1 unit gudang beku portable
- 1 unit pabrik es portable
- 1 unit mobil pendingin
- 50 unit coolbox
- 10 unit kapal di atas 5 GT
- 20 unit mesin kapal
- 10 alat tangkap ikan
Total anggaran yang digelontorkan KKP untuk pembangunan KNMP Toli-Toli mencapai sekitar Rp21 miliar. Selain Toli-Toli, empat lokasi KNMP lain juga menunjukkan progres signifikan dengan capaian lebih dari 95 persen dan akan segera rampung. Sementara itu, rata-rata progres pembangunan sisa lokasi berada di kisaran 72 persen.
“Secara bertahap 64 lokasi lain yang pembangunannya dimulai Oktober 2025 akan kami tuntaskan seluruhnya pada 31 Januari 2026,” tegas Trian, memberikan target waktu yang jelas.
Proyeksi Peningkatan Pendapatan dan Ekonomi Nelayan
Desa Banagan, tempat berdirinya KNMP Toli-Toli, memiliki potensi perikanan yang besar dengan komoditas utama seperti tuna, cakalang, selar, dan kembung. Saat ini, volume produksi masyarakat nelayan di sana mencapai 173 ton per tahun dengan nilai Rp2,59 miliar.
KKP memproyeksikan, intervensi program KNMP di desa tersebut akan meningkatkan produktivitas perikanan menjadi setidaknya 237 ton per tahun, dengan estimasi nilai mencapai Rp4 miliar. Kehadiran KNMP juga diharapkan mendorong terbentuknya ekosistem bisnis perikanan yang lebih terintegrasi, didukung fasilitas penunjang seperti gudang beku, pabrik es portabel, dan armada mobil berpendingin.
Berdasarkan estimasi KKP, perputaran ekonomi yang tercipta dari aktivitas tersebut berpotensi mencapai hingga Rp11 miliar per tahun. Program KNMP ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan rata-rata nelayan dari Rp3,8 juta per bulan menjadi Rp5,2 juta per bulan, serta menyerap tenaga kerja hingga 163 orang.






