Internasional

Presiden Kolombia: AS Bombardir Pabrik Kokain di Maracaibo, Khawatirkan Campuran Pasta Koka

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengebom sebuah fasilitas yang diduga memproduksi kokain di kota pelabuhan Maracaibo, Venezuela. Pernyataan ini disampaikan Petro pada Rabu (31/12/2025), sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan terhadap area dermaga di Venezuela yang diduga menjadi tempat kapal-kapal penyelundup narkoba berlabuh.

Belum diketahui secara jelas apakah pabrik kokain yang disebut Petro berada di lokasi yang sama dengan area yang diserang pasukan AS.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Dalam pernyataan via media sosial X pada Selasa (30/12) waktu setempat, Petro secara gamblang menyebut, “Kita mengetahui bahwa Trump mengebom sebuah pabrik di Maracaibo, yang kita khawatirkan mencampur pasta koka untuk membuat kokain.”

Petro juga mengindikasikan bahwa fasilitas yang dibom tersebut dioperasikan oleh kelompok gerilya ELN. Kelompok ini sebagian mengendalikan wilayah Catatumbo, sebuah area di perbatasan Venezuela yang dikenal sebagai penghasil kokain.

“Itu hanyalah ELN. ELN dengan perdagangan dan dogma mentalnya, mengizinkan invasi ke Venezuela,” tegas Petro dalam postingan panjangnya.

Sebelumnya, pada Senin (29/12), Presiden Trump menyatakan bahwa serangan AS dilancarkan “di area dermaga, tempat mereka memuat kapal-kapal dengan narkoba”. Hingga saat ini, Pemerintah Venezuela belum memberikan komentar resmi mengenai serangan tersebut. Insiden ini berpotensi menjadi serangan darat pertama dalam operasi militer AS yang diklaim bertujuan memberantas perdagangan narkoba dari kawasan Amerika Latin.

Pemerintahan Trump diketahui semakin meningkatkan tekanan terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro. AS menuduh Maduro menjalankan kartel narkoba dan telah memberlakukan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela.

Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan AS juga telah melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkoba di Laut Karibia dan Samudra Pasifik bagian timur. Rentetan serangan Washington tersebut dilaporkan telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Mureks