Internasional

Kiritimati, Pulau Terpencil di Pasifik, Jadi yang Pertama Sambut Tahun Baru 2026, 7 Jam Lebih Cepat dari Jakarta

Pulau Kiritimati, atau yang juga dikenal sebagai Pulau Christmas, telah resmi menyambut Tahun Baru 2026, menjadikannya wilayah pertama di dunia yang memasuki pergantian tahun. Momen ini terjadi saat Jakarta masih menunjukkan pukul 17.00 WIB pada 31 Desember 2025, atau tujuh jam lebih cepat.

Kiritimati: Gerbang Pertama Tahun Baru

Dilansir dari BBC pada Rabu (31/12/2025), Pulau Kiritimati merupakan bagian integral dari negara Kiribati, sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Lokasinya strategis, berada di selatan Hawaii, Amerika Serikat, dan timur laut Australia.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Kiribati, yang diucapkan Kiribass, adalah negara merdeka dari Inggris sejak tahun 1979. Negara ini terdiri dari beberapa atol atau terumbu karang berbentuk cincin yang membentang hampir 4.000 kilometer dari timur ke barat.

Sebagai informasi, Kiritimati berada di zona waktu UTC +14, sementara Jakarta berada di zona UTC +7. Perbedaan waktu ini menjelaskan mengapa Kiritimati sudah memasuki 1 Januari 2026 ketika sebagian besar wilayah lain di dunia masih berada di penghujung tahun sebelumnya.

Wilayah ini juga dikenal sebagai rumah bagi cagar laut terbesar di Pasifik Selatan. Banyak atol di Kiribati dihuni, namun sebagian besar berada di dataran rendah. Kondisi geografis ini membuat kepulauan dengan populasi sekitar 116.000 jiwa ini sangat rentan terhadap dampak kenaikan permukaan laut akibat pemanasan global.

Perayaan Tahun Baru di Pulau Chatham

Setelah Kiritimati, Pulau Chatham di Selandia Baru menjadi kelompok berikutnya yang menyambut Tahun Baru 2026. Pulau terpencil ini dihuni sekitar 600 orang.

Sekitar seperenam dari populasi Pulau Chatham, yang sebagian besar merupakan penduduk lokal, memilih menghabiskan saat-saat terakhir tahun 2025 di bar Hotel Chatham. Toni Croon, pemilik hotel setempat, mengungkapkan bahwa tidak semua orang begadang hingga tengah malam untuk merayakan pergantian tahun.

“Tim kami akan begadang hingga fajar, tetapi kami yang sudah tua akan pulang,” kata Toni Croon.

Toni memperkirakan bahwa kaum muda di pulau itu akan memiliki semangat untuk begadang dan menyaksikan matahari terbit pertama di tahun 2026. Ia juga menyoroti ikatan kuat yang dimiliki komunitas di sana.

“Yang menyatukan kita semua adalah cinta yang kita miliki untuk tempat ini. Kita akan selalu memiliki kesamaan itu. Sungguh istimewa menyambut tahun 2026 di tempat yang terpencil dan terisolasi seperti ini,” ujarnya.

Mureks