Internasional

Kim Jong Un Pimpin Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh, Tegaskan Pengembangan Kekuatan Tempur Nuklir

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan mengawasi langsung uji coba rudal jelajah strategis jarak jauh pada Minggu (28/12), beberapa hari menjelang pergantian tahun 2025. Uji coba ini disebut sebagai bagian dari upaya Pyongyang untuk secara berkala memeriksa keandalan komponen penangkal nuklir mereka.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Kim Jong Un menyatakan kepuasannya setelah rudal-rudal tersebut berhasil terbang mengikuti orbit yang ditentukan dan mengenai sasaran. KCNA tidak merinci lokasi pasti peluncuran rudal-rudal tersebut.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Dalam laporannya, KCNA mengutip pernyataan Kim Jong Un yang menegaskan, “Memeriksa keandalan dan respons cepat komponen penangkal nuklir [Korea Utara] secara berkala hanya lah latihan yang bertanggung jawab, karena negara ini menghadapi berbagai ancaman keamanan.”

Kim juga menegaskan komitmen Pyongyang untuk terus mencurahkan seluruh upaya dalam mengembangkan persenjataan. Ia menyatakan, hal ini dilakukan “untuk pengembangan kekuatan tempur nuklir negara yang tak terbatas dan berkelanjutan.”

Secara terpisah, kantor berita pemerintah Korea Selatan, Yonhap, pada Senin (29/12) melaporkan bahwa militer Korea Selatan mendeteksi peluncuran beberapa rudal dari daerah Sunan, dekat Pyongyang, pada Minggu pagi. Yonhap juga memperingatkan kemungkinan Korea Utara akan melakukan uji coba rudal tambahan menjelang akhir tahun.

Kehadiran Kim Jong Un dalam peluncuran rudal ini menggarisbawahi kemajuan militer dan ekonomi Korea Utara menjelang kongres partai tahun depan. Kongres tersebut dijadwalkan akan menetapkan rencana pembangunan negara untuk lima tahun ke depan.

Pekan lalu, Kim Jong Un juga terlihat mengunjungi sebuah kapal selam bertenaga nuklir. Gambar-gambar yang dirilis menunjukkan Kim memeriksa kapal tersebut di sebuah fasilitas konstruksi, mengindikasikan unit itu belum beroperasi penuh.

Terkait kunjungan tersebut, KCNA mengutip pernyataan Kim yang menyebutkan, “Kami menganggap kemampuan ofensif super dahsyat sebagai perisai terbaik untuk keamanan nasional dalam mengembangkan angkatan bersenjata.”

Mureks