Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II sepanjang 245 kilometer rampung pada tahun 2026 mendatang. Proyek strategis ini mencakup ruas Batang, Cirebon, hingga Kandang Haur Timur, dan diharapkan akan memperkuat jaringan transmisi gas nasional di Pulau Jawa.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menjelaskan bahwa pembangunan pipa Cisem Tahap II merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah dalam mengintegrasikan jaringan gas. “Kita ketahui pipa Cisem-1 sudah selesai tahun 2023 kemarin dan sudah mengalirkan gas ke Kawasan Industri Terpadu Batang. Lalu tahun 2026 nanti, Insya Allah Cisem-2 selesai, itu akan mengalirkan gas dari Jawa Timur sampai ke Jawa Barat,” ujar Laode di Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Dengan rampungnya pipa Cisem Tahap II, bersamaan dengan pipa Dumai-Sei Mangkei (Dusem) di Sumatra, jaringan ini akan mampu menyalurkan potensi pasokan gas bumi dari Blok Andaman yang memiliki cadangan besar. Selain itu, proyek ini juga mendukung program pemerintah untuk menggantikan penggunaan LPG bersubsidi dengan jaringan gas (jargas) bagi masyarakat, yang berpotensi menghasilkan penghematan subsidi LPG yang signifikan.
Pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap II secara resmi dimulai pada September 2024. Prosesi Pengelasan Perdana (First Welding) dilakukan pada Senin (30/09/2024) dan disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Proyek dengan nilai investasi mencapai Rp 2,7 triliun ini merupakan bagian dari Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) yang bertujuan menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur. Tender proyek dimulai pada April 2024, dengan konsorsium KSO PT Timas Suplindo – PT Pratiwi Putri Sulung terpilih sebagai pelaksana proyek.
Kontrak proyek ditandatangani pada 2 Agustus 2024, dengan durasi pengerjaan selama 18 bulan. PT Amythas ditunjuk sebagai konsultan manajemen konstruksi untuk memastikan seluruh proses pembangunan sesuai standar yang berlaku. Pekerjaan fisik proyek telah dijadwalkan dimulai pada Oktober 2024, setelah persiapan administrasi selesai dan mobilisasi alat berat serta tenaga kerja dilakukan.






