Korea Utara (Korut) dilaporkan telah melakukan uji tembak dua rudal jelajah jarak jauh strategis pada Minggu, 28 Desember 2025. Media pemerintah Korut, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), memuji latihan tersebut sebagai demonstrasi “kesiapan perang” terhadap ancaman asing.
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, secara langsung mengawasi latihan yang berlangsung di atas Laut Kuning, sebelah barat Semenanjung Korea. Dalam kesempatan tersebut, Kim Jong Un menyerukan “pengembangan tanpa batas dan berkelanjutan” dari pasukan senjata nuklirnya.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) juga mengonfirmasi peluncuran rudal tersebut. Menurut Seoul, rudal-rudak itu ditembakkan pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat dari daerah Sunan, dekat ibu kota Pyongyang.
Sebelumnya, Kim Jong Un telah bersumpah bahwa Pyongyang akan mencurahkan semua upaya untuk pengembangan kekuatan tempur nuklir negara yang tak terbatas dan berkelanjutan. Uji coba rudal jelajah terakhir Korut dilakukan pada awal November, sekitar seminggu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan minat untuk bertemu Kim dan mengunjungi Seoul.
Para analis menilai, upaya uji coba rudal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serangan presisi, menantang AS dan Korsel, serta menguji senjata sebelum berpotensi mengekspornya ke Rusia. Sejak pertemuan puncak Kim dengan Trump pada tahun 2019 gagal karena perbedaan cakupan denuklirisasi dan pencabutan sanksi, Pyongyang berulang kali menyatakan dirinya sebagai negara nuklir yang “tidak dapat diubah”.
