Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Jasa Marga Toll Road Command Center di Jatiasih, Bekasi, pada Senin, 22 Desember 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam rangka Operasi Lilin 2025. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyoroti berbagai inovasi teknologi terbaru yang digunakan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk melayani masyarakat.
Jenderal Sigit tiba di lokasi didampingi sejumlah pejabat tinggi. Mereka antara lain Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Ade Suheri, dan Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono. Turut hadir pula Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Deputi IV Kemenkopolkam Irjen Desman Sujaya Tarigan, Dirjen Bina Marga Kemen PU Rozy Rizali Anwar, serta Dirjen Badan Pengatur Jalan Tol Kemen PU Wilan Oktavian. Selain itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dan Kapolres Bekasi Kombes Kusumo Wahyu Bintoro juga turut mendampingi.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Inovasi Teknologi Korlantas untuk Pengamanan Nataru
Dalam peninjauannya, Jenderal Sigit secara langsung mengecek kesiapan mobil command center Korlantas Polri. Kendaraan operasional ini dirancang sebagai operator pemantau lalu lintas yang memiliki mobilitas tinggi. Mobil tersebut dilengkapi berbagai fitur canggih yang terhubung langsung dengan sistem Korlantas Polri, termasuk integrasi dengan drone yang dapat dikendalikan dan dipantau dari dalam mobil. Fitur ini memungkinkan mobil command center untuk beroperasi secara mandiri dan memberikan laporan situasi lalu lintas secara real time, baik kepada masyarakat maupun pusat kendali kepolisian.
Kapolri juga meninjau mobil pembawa drone ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) jenis quad copter. Drone ini berfungsi untuk memantau lalu lintas, mendeteksi pelat nomor kendaraan, hingga melakukan face recognition. Drone ETLE ini terhubung langsung dengan mobil command center, menampilkan visual lalu lintas secara langsung untuk analisis dan penindakan.
Selain itu, Jenderal Sigit memeriksa mobil Road Accident Rescue (RAR) yang dilengkapi dengan Hydraulic Spreader berkualitas tinggi. Alat ini berfungsi untuk membongkar bodi kendaraan secara cepat dan aman guna mengevakuasi korban yang terjebak dalam kecelakaan. Mobil RAR juga dilengkapi drone nirawak dan 3D scanner yang sangat membantu dalam proses dokumentasi dan analisis kejadian kecelakaan di lapangan.
Aplikasi K3I: Pusat Kendali Operasional Lalu Lintas Terintegrasi
Korlantas Polri juga memperkenalkan aplikasi K3I (Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi) sebagai pusat pengendalian operasional lalu lintas secara real time. Aplikasi ini terintegrasi di beberapa wilayah dan mendukung pemantauan, koordinasi, serta pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Fitur utama K3I meliputi:
- Pelacakan posisi petugas di lapangan (tracking).
- Pelaporan kegiatan lapangan secara real time, termasuk pengaturan, pengawalan, dan patroli.
- Komunikasi melalui video call dengan perangkat yang digunakan petugas.
- Monitoring arus lalu lintas melalui jaringan CCTV yang terintegrasi dengan Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID) khusus jalur tol.
Saat ini, aplikasi K3I telah didukung oleh 18 Polda prioritas di seluruh Indonesia.
Kunjungan Sebelumnya di Pelabuhan Merak
Sebelumnya, Jenderal Sigit juga telah meninjau Dermaga Eksekutif Pelabuhan ASDP Merak, Cilegon, Banten. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan fasilitas umum menjelang libur Nataru. Di Pelabuhan Merak, Jenderal Sigit berinteraksi langsung dengan para penumpang dan petugas pos pengamanan (pospam). Ia juga membagikan bingkisan berupa sembako dan makanan ringan kepada petugas pospam serta penumpang sebagai bentuk apresiasi.
Selain meninjau pelabuhan, Kapolri juga mengecek Posko Terpadu Siaga Bencana Operasi Lilin Maung 2025. Posko ini dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana penunjang, antara lain dua unit tenda posko bencana, satu unit tenda pasukan, satu unit mobil SAR beserta perlengkapannya, satu unit mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil derek, serta satu unit mobil ambulans beserta perlengkapannya. Selain itu, tersedia pula dua unit mobil SAR Satbrimobda Banten dan dua unit mobil SAR Ditsamapta dan Ditpolairud Polda Banten, menunjukkan kesiapan Polri dalam menghadapi potensi bencana selama periode Nataru.
