Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi terhadap 1.086 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri pada Sabtu, 20 Desember 2025. Dalam kebijakan ini, Kapolri secara khusus menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran polisi wanita (Polwan) melalui penempatan mereka di jabatan-jabatan strategis.
Jenderal Listyo Sigit menjelaskan bahwa mutasi dan rotasi ini turut mempertimbangkan masukan dari Komisi Percepatan Reformasi Polri. Ia menekankan bahwa penempatan pejabat dilakukan untuk kebutuhan penguatan organisasi Polri, berdasarkan kompetensi dan integritas atau sistem merit.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Saya kira ini adalah hal yang biasa, dan tentunya masukan-masukan selama kami diskusi dengan Tim Reformasi,” kata Jenderal Listyo Sigit di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kapolri menambahkan, “Bagaimana kita juga harus memperhatikan masalah gender, masalah hal-hal yang memang selama ini menjadi perhatian publik, kemudian ruang-ruang yang harus kita berikan kepada anggota-anggota, merit system dan sebagainya, tentunya itu juga menjadi perhatian dari tim yang ada.”
35 Polwan Tempati Jabatan Kunci, Termasuk PPA-PPO
Dalam rotasi kali ini, Kapolri menunjuk 35 Polwan untuk menduduki jabatan strategis. Salah satu fokus utama adalah pengisian posisi di Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO). Direktorat PPA-PPO, yang sebelumnya hanya ada di Bareskrim Mabes Polri, kini telah diperluas ke sejumlah polda di seluruh Indonesia.
“Saya kira ini adalah rotasi biasa, namun demikian di sini mungkin yang rekan-rekan lihat bahwa kami mengisi posisi-posisi jabatan Direktorat PPA dan PPO yang kami isi secara spesifik dari teman-teman dari anggota polwan ya. Dan ini mudah-mudahan juga bisa menjawab terkait dengan harapan dari masyarakat yang memang harus diberikan layanan khusus,” tegas Kapolri.
Jenderal Sigit berharap penempatan Polwan di posisi-posisi ini dapat menjawab harapan masyarakat yang membutuhkan layanan khusus yang hanya bisa dilakukan oleh Polwan. Bahkan, dalam mutasi ini, Brigjen Sulastiana dipercaya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Barat, menjadi salah satu Polwan yang menduduki jabatan Wakapolda.
“Dan ini hanya bisa dilakukan oleh polwan. Dan ada juga posisi Wakapolda yang kami isi dengan polwan juga. Ke depan kita akan terus lakukan perbaikan,” imbuhnya.
Secara umum, mutasi dan rotasi 1.086 perwira ini merupakan bagian dari kebutuhan penguatan organisasi Polri. “Saya kira secara rutin institusi Polri melaksanakan kegiatan rotasi ataupun mutasi. Apalagi kalau kaitannya dengan ada yang kemudian berakhir masa dinasnya, kemudian kita harus melakukan pergantian. Demikian juga dengan ada yang waktunya untuk dipromosikan, ada waktunya naik pangkat, sehingga kemudian tentunya dari institusi, khususnya institusi Polri membuat rencana rotasi atau rencana mutasi,” jelasnya.
Penguatan Penanganan Kasus Perempuan dan Anak
Divisi Humas Polri pada Sabtu (20/12) menjelaskan bahwa penunjukan 35 Polwan ke jabatan strategis, termasuk promosi jabatan, merupakan bentuk komitmen Polri dalam memperkuat penanganan kasus perempuan dan anak. Mereka dipercaya mengemban amanah sebagai wakapolda hingga direktur reserse perlindungan perempuan dan anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dirres PPA dan PPO) di berbagai polda.
Selain Brigjen Sulastiana sebagai Wakapolda Papua Barat, 17 Polwan senior juga mendapat promosi ke pangkat komisaris besar (kombes). Sebagian besar dari mereka dimutasi ke posisi Dirres PPA dan PPO di polda-polda besar seperti Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, hingga kawasan Indonesia Timur.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan, “Penguatan struktur Direktorat PPA dan PPO di sejumlah Polda menjadi komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan, anak, serta kelompok rentan. Penempatan Polwan pada jabatan tersebut diharapkan mampu menghadirkan pendekatan yang lebih humanis dan responsif.”
Berikut daftar Polwan yang menduduki jabatan Dirres PPA dan PPO di tingkat polda:
| No. | Nama | Jabatan |
|---|---|---|
| 1. | Kombes Pol. Dr. Rita Wulandari Wibowo, S.I.K., M.H. | Dirres PPA dan PPO Polda Metro Jaya |
| 2. | Kombes Pol. Andes Purwanti, S.E., M.M. | Dirres PPA dan PPO Polda Sumatera Selatan |
| 3. | Kombes Pol. Ganis Setyaningrum, S.Si., M.H. | Dirres PPA dan PPO Polda Jawa Timur |
| 4. | AKBP Kristinatar A | Dirres PPA dan PPO Polda Sumatera Utara |
| 5. | AKBP Rumi Untari, A.Md., S.I.K., M.H. | Dirres PPA dan PPO Polda Jawa Barat |
| 6. | AKBP Nunuk Setiyowati, S.I.K., M.H. | Dirres PPA dan PPO Polda Jawa Tengah |
| 7. | AKBP Ni Made Pujewati, S.I.K., M.M. | Dirres PPA dan PPO Polda Nusa Tenggara Barat |
| 8. | Kombes Pol. Nova Irone Surentu, S.H., M.H. | Dirres PPA dan PPO Polda Nusa Tenggara Timur |
| 9. | Kombes Pol. Rusdiani, S.I.K., M.Si. | Dirres PPA dan PPO Polda Kalimantan Barat |
| 10. | AKBP Osva, S.I.K., M.Si. | Dirres PPA dan PPO Polda Sulawesi Selatan |
| 11. | AKBP Nonie Johanna Sengkey, S.P., M.Si. | Dirres PPA dan PPO Polda Sulawesi Utara |
6 Polwan Jabat Kapolres
Selain itu, enam Polwan juga mendapatkan promosi jabatan sebagai Kapolres:
- AKBP Yunita Stevani, S.I.K., M.Si diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Karimun Polda Kepri
- AKBP Rita Suwadi, S.H., S.I.K., M.M diangkat menjadi Kapolres Majalengka
- AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si ditunjuk menjadi Kapolres Batang Polda Jateng
- AKBP Rina Frillya, S.I.K menjadi Kapolres Tebing Tinggi Polda Sumut
- AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.I.K., M.H didapuk Kapolres Purbalingga Polda Jateng
- AKBP Rina Sry Nirwana Tarigan, S.I.K ditunjuk menjadi Kapolres Samosir Polda Sumut
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa penugasan ini mencerminkan kepercayaan pimpinan Polri terhadap kapasitas dan kepemimpinan Polwan di lapangan. “Melalui mutasi ini, Polri berharap kinerja organisasi semakin solid, adaptif, dan mampu memberikan perlindungan serta pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Trunoyudo.






