Internasional

Kapal Perang China Mundur, Taiwan Tetap Siaga Penuh di Selat Taiwan

Sejumlah kapal perang dan Coast Guard China telah ditarik mundur dari perairan sekitar Taiwan setelah menggelar latihan militer selama dua hari. Meskipun demikian, militer Taiwan menegaskan tetap siaga penuh, mengingat beberapa kapal masih berada di area tersebut.

Wakil Direktur Jenderal Penjaga Pantai Taiwan, Hsieh Ching Chin, menyatakan bahwa meski sebagian besar kapal telah mundur, kewaspadaan tetap harus dijaga. “Kapal perang dan coast guard (China) ditarik mundur, tapi beberapa masih berada di luar garis 24 nautikal mile,” ujar Ching Chin kepada AFP.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Penjaga pantai Taiwan juga mempertahankan pengerahan 11 kapal patroli mereka. Langkah ini diambil karena kapal-kapal Coast Guard China “belum sepenuhnya meninggalkan wilayah tersebut.” Ching Chin menambahkan, “Kami tidak boleh lengah.”

Latihan Militer Skala Besar

Sebelumnya, China menggelar latihan militer yang disebut-sebut sebagai simulasi pengepungan Taiwan. Latihan ini melibatkan pengerahan sekitar 130 jet tempur dan puluhan kapal perang di sekitar Laut Taiwan.

Beijing juga meluncurkan puluhan rudal di wilayah tersebut. Seorang jurnalis AFP di Pingtan, pulau China terdekat dengan Taiwan, menyaksikan roket-roket meluncur ke udara sekitar pukul 09.00 waktu setempat, meninggalkan jejak asap putih.

Setidaknya 10 roket ditembakkan secara berurutan, menimbulkan suara ledakan yang menggema di langit. Otoritas Taiwan sendiri mencatat sebanyak 27 roket ditembakkan oleh pasukan China selama latihan tersebut.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) merilis pernyataan yang mengklaim keberhasilan latihan mereka. “Melaksanakan latihan tembak-menembak jarak jauh di perairan utara Pulau Taiwan dan mencapai efek yang diinginkan,” demikian pernyataan PLA.

Hingga saat ini, Beijing belum secara resmi menyatakan bahwa latihan perang mereka telah usai.

Mureks