Rusia bersikeras dengan klaimnya yang menuduh Ukraina melancarkan serangan drone ke kediaman Presiden Vladimir Putin. Namun, tuduhan ini dibantah keras oleh Kyiv, yang menyebutnya sebagai “rekayasa penuh” dan alibi untuk menolak proposal damai.
Klaim awal Kremlin menyebut Ukraina menyerang salah satu rumah Putin di Kota Novgorod menggunakan sejumlah drone. Tuduhan ini segera memicu keraguan dari berbagai pihak internasional.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Kyiv Bantah Keras, Sebut Alibi Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas menolak klaim serangan pesawat tak berawak tersebut. Ia menyebutnya sebagai “rekayasa penuh” oleh Rusia, sebagaimana dikutip dari CNN.
Kyiv balik menuduh Rusia sengaja mencari alibi untuk menolak proposal damai yang diajukan oleh Amerika Serikat, dalam upaya untuk melanjutkan konflik yang sedang berlangsung.
Rusia Ulangi Klaim “Serangan Teroris”
Pada Selasa, 30 Desember 2025, Rusia kembali mengulangi klaim bahwa kediaman Putin di wilayah Novgorod, sebelah selatan St Petersburg, diserang oleh drone-drone Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa serangan itu merupakan “serangan teroris” yang bertujuan “menyabotase upaya Presiden (Amerika Serikat Donald) Trump untuk memfasilitasi perundingan damai konflik Ukraina.”
Peskov menambahkan bahwa upaya Presiden Trump untuk mendorong negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia terus berlanjut, meskipun masih terdapat ketidaksepakatan signifikan antara kedua pihak yang bertikai.
Keraguan dari Barat dan Analisis Independen
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa Putin memberitahunya tentang dugaan serangan itu dalam panggilan telepon pada Senin pagi, 29 Desember 2025. Trump mengindikasikan bahwa ia awalnya mempercayai perkataan Putin, sebelum kemudian mengakui bahwa serangan itu mungkin tidak terjadi.
Sejumlah pejabat dari negara-negara Barat dan analisis independen juga menyatakan keraguan terhadap klaim Rusia tersebut. Mereka menyoroti tidak adanya laporan lokal mengenai serangan-serangan drone ke kediaman Putin di Novgorod.
Selain itu, tidak ditemukan satu pun video di media sosial yang menunjukkan bukti atau indikasi serangan tersebut, terutama mengingat lokasi kediaman Putin yang jauh dari wilayah Ukraina.
Lokasi Kediaman Putin
Kompleks perumahan Presiden Vladimir Putin yang dibentengi secara ketat diketahui terletak di tepi Danau Valdai, wilayah Novgorod. Lokasi ini menjadi pusat tuduhan serangan drone yang kini menjadi perdebatan.






