Zohran Mamdani, wali kota New York terpilih, meminta dilantik di bekas stasiun kereta bawah tanah era Gilden pada Malam Tahun Baru, Kamis (1/1/2026). Pemilihan lokasi unik ini disebut Mamdani sebagai simbol kuat bagi kelas pekerja dan penanda dimulainya era baru kepemimpinannya.
Dalam rilis resminya yang dikutip The Guardian, Mamdani menyatakan, “Ini adalah monumen fisik bagi sebuah kota yang berani menjadi indah sekaligus membangun hal-hal besar yang akan mengubah kehidupan kaum pekerja.”
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Ia melanjutkan, ambisi tersebut tidak seharusnya hanya menjadi kenangan yang terbatas pada masa lalu, dan tidak pula harus terbatas pada terowongan di bawah balai kota. “Ambisi itu akan menjadi tujuan pemerintahan yang cukup beruntung untuk melayani warga New York,” imbuh Mamdani.
Mamdani merasa terhormat atas kesempatan memimpin jutaan warga New York menuju era peluang baru dan meneruskan kebesaran kota tersebut.
Prosesi pelantikan akan dimulai dengan pengambilan sumpah jabatan oleh Jaksa Agung New York, Letitia James. Setelah itu, upacara lanjutan akan digelar di tangga balai kota, di mana Mamdani akan dilantik oleh Senator Vermont Bernie Sanders. Rangkaian acara akan ditutup dengan pesta jalanan di Broadway.
Jaksa Agung Letitia James menilai pemilihan stasiun kereta bawah tanah sebagai lokasi ucap sumpah jabatan sangat tepat. Menurutnya, sistem transportasi umum merupakan penyeimbang bagi seluruh warga New York.
“Terlepas dari semua kekuatan dan kelemahan kita sebagai individu, kita menaiki kereta bersama, menuju tempat-tempat yang jauh dan luas,” ujar James.
Ia menambahkan, “Zohran adalah wali kota kita berikutnya karena dia memahami betapa penting warga New York yang hidup berdampingan, semuanya berhak atas kota tempat kita berkembang, tak peduli jalur kereta bawah tanah mana yang Anda gunakan.”
Mantan wali kota New York, Bill de Blasio, telah mengonfirmasi kehadirannya dalam pelantikan tersebut. Sementara itu, kehadiran mantan wali kota lainnya masih belum terkonfirmasi.
Stasiun balai kota yang kini terbengkalai pertama kali dibuka pada tahun 1904, menjadi salah satu dari 28 stasiun asli kota. Pada tahun 1945, stasiun ini dinonaktifkan seiring dengan modernisasi sistem transportasi. Stasiun ini kemudian ditetapkan sebagai landmark Kota New York pada tahun 1979 dan masuk dalam Daftar Tempat Bersejarah Nasional pada tahun 2004.






