Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (30/12/2025). Pertemuan tersebut membahas perkembangan program prioritas pemerintah serta percepatan pembangunan perumahan.
Usai pertemuan, Muhammad Qodari mengungkapkan bahwa pihaknya melaporkan sejumlah hal terkait pelaksanaan program prioritas yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. “Kami di KSP melaporkan perkembangan dari program-program prioritas pemerintah, teman-teman. Dan Bapak Presiden senang dengan perkembangan-perkembangan yang sudah dicapai pada hari ini,” kata Qodari.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Qodari merinci beberapa program yang dilaporkan, antara lain perkembangan MBG, pengaruh Danantara yang semakin meningkat, serta rencana ke depan termasuk progres Koperasi Merah Putih yang kini telah menuju pembangunan gerai-gerai.
Sementara itu, Fahri Hamzah menyampaikan laporannya mengenai percepatan pembangunan perumahan. Ia menyebutkan adanya wacana untuk membentuk sebuah lembaga baru yang akan menangani secara komprehensif seluruh aspek terkait pembangunan perumahan.
“Yang intinya adalah memang harus ada lembaga nanti yang mengambil alih persoalan tanah, pengadaan lahan, kemudian mengambil alih persoalan perizinan, juga mengambil alih persoalan pembiayaan dan juga penghunian, serta manajemen daripada hunian yang berbasis kepada hunian sosial,” jelas Fahri.
Fahri menambahkan, konsep pembentukan lembaga baru ini masih dalam tahap penggodokan. Nantinya, dasar hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) atau Peraturan Pemerintah (PP) akan diterbitkan untuk merealisasikannya. “Inilah yang kami lagi design konsepnya dalam bentuk peraturan yang dibutuhkan. Mungkin setingkat Perpres atau PP yang sedang kami siapkan,” tuturnya.
Anggaran Program Prioritas Dipastikan Tak Terpengaruh Penanganan Bencana
Dalam kesempatan yang sama, Qodari juga memastikan bahwa seluruh anggaran untuk pelaksanaan program prioritas Presiden Prabowo tidak akan terpengaruh oleh penanganan bencana yang saat ini terjadi di Sumatera. Menurutnya, hal ini dimungkinkan berkat kebijakan efisiensi anggaran yang telah diterapkan sejak awal.
“Insyaallah tidak. Karena Bapak Presiden telah melakukan banyak penghematan ya di depan ya, ada efisiensi. Kemudian juga ada sumber-sumber pendanaan yang didapatkan melalui kegiatan penegakan hukum yang semua kita ketahui. Baik itu untuk apa, penataan kebun sawit, maupun mencegah penyelundupan, maupun juga untuk nanti tambang begitu. Jadi, Insyaallah tidak,” ucap Qodari.






