Nasional

Duka Mendalam Margaretha Rey: Kakak Baru Dua Bulan di Panti Werdha Sebelum Kebakaran Maut

Duka mendalam menyelimuti Margaretha Rey setelah kakak kandungnya, Rosye Rey, menjadi salah satu korban dalam insiden kebakaran tragis di Panti Werdha Damai Ranomuut, Kota Manado, Sulawesi Utara. Kepergian Rosye yang berusia 85 tahun ini terasa sangat tidak terduga, mengingat Margaretha baru saja menjumpai kakaknya dalam kondisi sehat.

“Terakhir ketemu tanggal 17 Desember kemarin, saya berkunjung ke panti untuk melihat kakak,” ujar Margaretha, mengenang pertemuan terakhirnya dengan Rosye.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Margaretha menjelaskan bahwa Rosye baru sekitar dua bulan menetap di Panti Werdha Damai. Keputusan untuk tinggal di panti diambil setelah diskusi panjang antara dirinya dan Rosye, lantaran Rosye tidak pernah menikah dan tidak ada lagi yang bisa merawatnya secara penuh.

“Karena Kakak tidak menikah, jadi kami berdua bicara dan ambil keputusan untuk supaya bisa tinggal di Panti Werdha saja,” kata Margaretha bercerita.

Meski harus tinggal di panti, Rosye disebut Margaretha merasa bahagia. Selama di sana, ia memiliki banyak teman untuk bersosialisasi dan aktif mengikuti berbagai kegiatan peribadatan yang diselenggarakan panti.

Harapan Identifikasi Cepat dan Pemakaman

Di tengah suasana duka yang masih menyelimuti, Margaretha kini hanya bisa berharap agar seluruh proses identifikasi jenazah kakaknya dapat segera diselesaikan. Ia telah menyerahkan sampel darah dan air liur untuk membantu proses identifikasi.

“Untuk identifikasi saya sudah diambil sampel darah dan air liur,” ungkapnya.

Jika proses identifikasi telah rampung, Margaretha berharap Rosye dapat segera dikebumikan di tempat peristirahatan terakhirnya. “Kalau sudah selesai kami mau dimakamkan di pekuburan di Taman Arimatea,” pungkas Margaretha.

Mureks