Dua personel kepolisian Rusia dilaporkan tewas akibat ledakan yang terjadi di Moskow pada Selasa, 23 Desember 2025 dini hari. Insiden mematikan ini terjadi saat kedua petugas berupaya menghentikan seseorang yang dicurigai.
Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi bahwa kedua polisi itu tewas ketika mereka mendekati seorang individu yang mencurigakan. Ledakan terjadi di dekat kendaraan dinas mereka. “Sebuah alat peledak terpicu” saat para petugas mendekati tersangka, demikian pernyataan Komite Investigasi Rusia yang dilansir AFP pada Rabu (24/12/2025).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Pernyataan awal melalui Telegram menyebutkan bahwa tim penyelidik segera memeriksa tempat kejadian perkara. Analisis forensik, termasuk pemeriksaan medis dan bahan peledak, sedang dilakukan untuk mengungkap detail insiden tersebut. Area di sekitar lokasi ledakan telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian, dengan gambar-gambar pengamanan yang disiarkan di televisi Rusia.
Saksi mata di lokasi kejadian menyebut ledakan terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat. Peristiwa ini terjadi tidak jauh dari lokasi tewasnya Letnan Jenderal Fanil Sarvarov pada Senin, 22 Desember 2025. Sarvarov, yang menjabat sebagai kepala departemen pelatihan Staf Umum Rusia, meninggal akibat alat peledak yang ditempatkan di bawah mobilnya yang sedang terparkir.
Sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022, Kyiv telah dituduh bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang menargetkan pejabat militer Rusia dan tokoh pro-Kremlin, baik di wilayah Rusia maupun di daerah Ukraina yang diduduki. Kyiv sendiri telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan tersebut, namun belum memberikan komentar terkait insiden yang menewaskan Jenderal Sarvarov pada hari Senin.
